BEKASI, iNewsBekasi.id- Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) melalui dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengelar Workshop UMKM Sawit. Workshop bertajuk ‘Pengembangan Usaha Koperasi Berbasis Kelapa Sawit’ ini diikuti oleh UMKM dari Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, dan Muara Jambi.
Acara yang digelar pada 8-9 Agustus 2024 lalu ini menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, BPDPKS yang diwakili oleh Kepala Divisi UMKM BPDPKS, Pelaku UMKM, Ketua Umum SPKS, dan Fasilitator UMKM dan BPOM di Provinsi Jambi.
Ketua Umum SPKS Sabarudin mengatakan, petani sawit dan masyarakat di sekitar kebun sawit memiliki sumber daya melimpah untuk mengembangkan produk UMKM yang berbahan dasar dari kelapa sawit.
“Karena banyak bagian tanaman kelapa sawit yang bisa dimanfaatkan menjadi produk yang punya nilai lebih seperti olahan makanan, fashion, dan produk rumah tangga seperti sabun mandi, sebum cuci dan lain sebagainya,” kata Sabarudin dalam siara tertulis yang diterima bekasi.inews.id pada Minggu (11/8/2024).
Sabarudin berharap melalui workshop UMKM Sawit ini menjadi motor untuk menggerakan petani sawit dalam mengembangakan produk-produk UMKM berbasis sawit.
SPKS saat ini telah memiliki dampingan usaha-usaha UMKM dari Koperasi yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, produk mereka telah dipasarkan baik di Jambi dan juga di luar Jambi melalui pameran-pameran yang selama ini difasilitasi oleh BPDPKS misalnya di Yogyakarta, Palembang, Makassar, dan Jakarta.
Sabarudin menuturkan, usaha koperasi ini terbukti meningkatkan pendapatan Koperasi tidak hanya dari menjual Tandan Buah Segar (TBS) dan ini juga bagian dari strategi pemberdayaan untuk petani perempuan di perkebunan kelapa sawit rakyat.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal mengungkapkan, mayoritas lahan sawit di Jambi dikelola oleh petani, yakni ada sekitar 592.714 hektare. Potret ini, merupakan peluang besar petani dan masyarakat untuk memanfaatkan produk turunan sawit diluar penjualan TBS.
Karenanya diperlukan kemitraan dalam pengembangan usaha koperasi atau UMKM, terutama untuk memperoleh modal, seperti bermitra dengan BUMD, BUMN, Perusahaan swasta, dan lainnya.
"Selain memperoleh modal, kemitraan ini membuka peluang untuk akses pasar, teknologi, dan peningkatan SDM," ungkapnya.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah secara virtual zoom menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh subur produk-produk baru berbasis kelapa sawit dari pelaku UMKM dan Koperasi di Provinsi Jambi.
“BPDPKS terus mendukung dan mempromosikan produk-produk UMKM yang merupakan upaya menghadirkan UMKM Sawit yang berkelanjutan. BPDPKS memiliki komitmen untuk terus mendorong pengembangan ekonomi dan kesejahteraan petani sawit di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait