BEKASI, iNewsBekasi.id - Tim Pimda 185 Tapak Suci Kota Bekasi siap mengikuti pertandingan Kejuaraan Wilayah Tapak Suci se-Jawa Barat pada 24-27 Oktober 2024.
Pendekar Kepala Tapak Suci Kota Bekasi Imron Rosadi mengatakan, tim ini dibentuk dari seleksi.
"Dari puluhan atlet disaring mendapatkan lima atlet terbaik," kata Imron yang juga tokoh pencak silat Kota Bekasi kepada iNewsBekasi.id, Minggu (13/10/2024).
Imron menambahkan, harapan adanya seleksi itu agar bisa mendapatkan juara. "Mudah-mudahan mendapatkan juara satu dalam kejurwil sehingga bisa mengikuti kejurnas dan kejuaraan dunia di Malang, Jawa Timur tahun 2025," tambah Imron.
Pertama, pola istirahat paling malam pukul 21.00. Kedua, makan makanan sehat. Porsi latihan harus lebih dari porsi biasa.
"Biasanya latihan 5 menit lari. Sekarang ditambah 15 menit. Kemudian, gerakan-gerakan olah tanding harus digerakkan. Memukul, menendang dan menjatuhkan harus terus dilatih," jelas Imron, putra asli Bekasi.
Profil Pendekar Kepala Tapak Suci Kota Bekasi
Imron Rosadi lahir di Bekasi 17 Agustus 1967. Memulai pencak silat di perguruan seni beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah tahun 1980 hingga sekarang hingga mendapatkan jenjang tingkatan pendekar kepala.
Imron menceritakan bagaimana suka duka dalam membangun olahraga beladiri Tapak Suci.
"Sukanya tentu ketika bawa atlet di kejuaraan. Meskipun banyak hambatan tapi senang karena kita bisa mencetak atlet. Dukanya masih banyak yang kurang perhatian terhadap pencak silat. Padahal pencak silat olahraga beladiri asli Indonesia, kurang mendapat tempat di negeri sendiri," jelas Imron.
Ia menegaskan pentingnya belajar beladiri bagi siapapun.
Bela diri dari bahasa 'membela diri' mensiasati emosi diri sendiri, mempelajari ketahanan diri dari kejahatan.
"Jadi kalau ada empat unsur pencak silat pertama olahraga, kedua Seni dalam bela diri, ketiga mendidik mental, keempat sebagai pemersatu bangsa," tambah Imron.
Dalam melatih siswa dan atlet, Imron Rosadi dibantu oleh Pendekar Madya Tapak Suci bernama Imam Abdullah dan kader utama bernama Arlansyah Nasution.
Di Kota Bekasi untuk latihan digelar di Perguruan Muhammadiyah Jalan Ki Mangun Sarkoro Nomor 45, Bekasi Timur setiap hari Minggu pukul 08.00-11.00 WIB.
Total saat ini di Kota Bekasi ada 54 sekolah yang menggelar latihan Tapak Suci atau sekira ribuan pelajar menjadi siswa Tapak Suci. Siswa berasal dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi sudah mempelajari bela diri tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait