BEKASI, iNewsBekasi.id- Tim Pemenangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Bekasi Heri Koswara-Sholihin menyatakan laporan IL terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Sholihin merupakan tindakan kotor. Laporan ke polisi itu bermuatan politis menjelang hari pencoblosan Pilkada Kota Bekasi 2024.
"Laporan ini politis, bukan murni pidana," ungkap Ketua Bidang Hukum Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Bekasi Heri Koswara-Sholihin, Iqbal Daud Hutapea saat dihubungi iNews Bekasi pada Kamis (21/11/2024).
Iqbal mengatakan, laporan IL ke polda Metro Jaya dilakukan pada 16 November 2024 lalu. Namun, pada 12 November 2024 telah beredar video di media sosial, bila IL menyatakan keluar sebagai kader dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi dan memilih bergabung dengan salah satu pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Bekasi yang bertarung di Pilkada Kota Bekasi.
"Kalau memang tiada muatan politiknya ya bikin laporan dulu, baru keluar dari partainya. Ini kan justru sebaliknya," tegas Iqbal.
Iqbal menuturkan, laporan terhadap Sholihin yang dilakukan IL ini merupakan skenario politik kotor dan busuk yang dilakukan pendukung salah satu psangan calon.
"IL telah melakukan tuduhan menghancurkan, merusak nama baik, dan reputasi calon Wakil Wali Kota Bekasi nomor 1," tuturnya.
Iqbal mengungkapkan, tim hukum telah melaporkan IL ke Bareskrim dengan dugaan sangkaan Pasal 368 ayat 1, Pasal 369 ayat 1 KUHP serta UU ITE. "Kita sudah laporkan balik IL ke Bareskrim," ungkapnya.
Iqbal meminta setiap pasangan calon untuk mengingatkan pendukungnya melakukan adu gagasan, dan membuat Pilkada Kota Bekasi dengan suasana riang gembira, bukan dengan cara-cara kotor.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
