JAKARTA, iNewsBekasi.id- PT PLN meluncurkan Batu Bara Online (BBO) sebagai solusi digital inovatif untuk pengelolaan pasokan batu bara ke pembangkit listrik. Inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi digital PLN yang bertujuan menjawab tantangan pengelolaan energi primer secara akurat, cepat, dan terintegrasi.
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi mengatakan, BBO merupakan platform digital yang dirancang untuk memantau dan mencatat seluruh proses distribusi batu bara—dari titik awal di tambang hingga sampai ke lokasi pembangkit.
"Dengan teknologi real-time tracking, PLN dapat mengawasi pergerakan logistik secara langsung, sehingga keterlambatan atau penyimpangan dalam distribusi dapat diminimalisir," kata Ari dalam keterangannya pada Selasa (20/5/2025).
Dia menuturkan, data yang diperoleh dari sistem BBO langsung terintegrasi ke dalam sistem monitoring PLN, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan strategis yang berbasis data aktual dari lapangan.
"Salah satu keunggulan utama dari implementasi BBO adalah transparansi yang tinggi. Seluruh pihak yang terlibat—baik penyedia batu bara, transporter, maupun pengelola pembangkit—dapat mengakses data secara digital," tuturnya.
Hal ini mengurangi potensi kesalahan atau manipulasi yang biasanya terjadi pada sistem manual.
Tidak hanya memberikan efisiensi operasional, lanjut dia, digitalisasi ini juga membuka jalan bagi peningkatan kolaborasi antar stakeholder. Dengan informasi yang terstruktur dan akurat, seluruh proses distribusi menjadi lebih andal dan terkendali.
Menurut dia, Meskipun batu bara masih menjadi sumber energi utama di Indonesia, PLN menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan yang lebih bertanggung jawab melalui sistem BBO.
Platform ini mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan memastikan setiap proses distribusi memperhatikan dampak lingkungan dan sosial.
"BBO menjadi bukti bahwa teknologi dan inovasi dapat berjalan berdampingan dengan sumber energi konvensional. Lewat digitalisasi ini, PLN tidak hanya meningkatkan efektivitas rantai pasok batu bara, tetapi juga memperkuat fondasi transisi menuju sistem ketenagalistrikan yang lebih modern, transparan, dan berkelanjutan," ujarnya.
Ari juga menekankan bahwa inovasi dan kolaborasi adalah kunci dalam pengembangan produk teknologi informasi dan komunikasi. "Hal ini menjadi fondasi kuat bagi PLN dalam membangun ekosistem energi nasional yang lebih cerdas dan efisien," ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
