Musisi Tanah Air Unjuk Gigi di Festival Kebangsaan Gema Kampus Unhas, Perkuat Nilai Pancasila

tedy ahmad
Sejumlah musisi Tanah Air unjuk gigi di Festival Kebangsaan (FK) “Generasi Emas (Gema) Universitas Hasanuddin. Foto: Istimewa

JAKARTA - iNewsBekasi.id - Sejumlah musisi Tanah Air unjuk gigi di Festival Kebangsaan (FK) “Generasi Emas (Gema) Kampus” ke-5 Universitas Hasanuddin (UNHAS) pada Sabtu, 24 Mei 2025. 

Acara yang mengangkat tema “Bangkit Tumbuh Bersama” ini bertujuan memperkuat kesadaran terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan jati diri bangsa, khususnya di kalangan generasi muda dan menjadikan kampus sebagai lembaga strategis yang mampu mengaktivasi kesadaran tersebut.

Festival ini juga dirancang untuk merayakan keragaman budaya Indonesia melalui serangkaian acara yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari civitas akademika, musisi, seniman, budayawan, akademisi hingga masyarakat umum.

Berbagai bentuk kegiatan yang mengedepankan kreativitas, inovasi dan kolaborasi akan diselenggarakan dalam Festival ini, yaitu Dialog Kebangsaan, Pameran Inovasi & Pop Art Market, Kompetisi Video Pendek, Coaching Clinic Vokal dan pembuatan Video Pendek, REx (Rector’s Expressions) serta Konser Musik Kebangsaan. Event ini terbuka untuk seluruh civitas akademika UNHAS dan masyarakat umum.

Dialog Kebangsaan dalam FK “Gema Kampus” kali ini mengangkat tema “Musik Merajut dan Mengaktivasi Jiwa,” dilaksanakan pada pukul 09:30 – 12:00 WITA di Aula Baruga UNHAS. Sejumlah narasumber ternama dari kalangan seniman, budayawan, akademisi dan praktisi pendidikan akan dihadirkan dalam dalam Dialog Kebangsaan ini, yaitu Once Mekel (penyanyi, musisi, pengurus PAPPRI dan Anggota DPR RI Komisi X), Alffy Rev (komposer dan produser musik), Raissa Anggiani (penyanyi), Shanna Shannon (penyanyi dan aktivis sosial), dan Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. (Rektor UNHAS), dan dimoderatori oleh Dr. Ngatawi Al Zastrouw, seorang akademisi, budayawan dan agamawan.

FK “Gema Kampus” ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis UNHAS ke-69, yang merupakan wujud nyata komitmen UNHAS untuk menjadi bagian dari upaya bersama dalam menumbuhkan kesadaran akan rasa bangga dan cinta tanah air sekaligus implementasi dari spirit UNHAS sebagai universitas kebanggaan Indonesia Timur.

“Dalam menghadapi era global yang ditandai oleh transformasi digital dan disrupsi teknologi, perubahan iklim dan krisis sosial-ekologis, serta perubahan geopolitik dan kompetisi talenta global, Indonesia dituntut untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul, memperkuat sistem pendidikan tinggi yang adaptif, serta mengembangkan ekosistem riset dan inovasi yang berdampak,” kata Prof. Jompa.

Festival ini juga diselenggarakan secara perdana program REx (Rector’s Expressions) yang diinisiasi oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) sebagai ruang dialog yang memfasilitasi para rektor PTN untuk mendiskusikan berbagai isu strategis seputar peran pendidikan tinggi dalam mendukung agenda pembangunan nasional sekaligus sebagai forum diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam sektor pendidikan, pemerintahan, dan industri.

REx akan dilaksanakan pada pukul 14:00 – 16:30 WITA di gedung Arsjad Rasyid Lecture Theater UNHAS bertema: “Peran Strategis Perguruan Tinggi dalam Penguasaan Teknologi Tinggi dan Hilirisasi” dengan Narasumber Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia serta Prof. Xu Kaihua (Direktur Utama PT QMB New Energy Materials) dan Prof. Dr. Agus Joko Pramono (Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi) sebagai Penanggap.

Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, Ketua MRPTNI, menyatakan bahwa peran strategis perguruan tinggi dalam memajukan bangsa melalui pendidikan tinggi yang berbasis pada riset, inovasi dan karakter. “Perguruan tinggi seyogyanya menjadi ujung tombak dalam penguasaan dan pengembangan teknologi tinggi dan hilirisasi yang berakar pada nilai-nilai dan karakter bangsa,” kata Prof. Eduart Wolok.

FK “Gema Kampus” ini juga akan menggelar Konser Musik Kebangsaan dengan tema “Musik Merajut Jiwa” yang dimulai pada pukul 19:00 hingga 22:30 WITA di Lapangan Sepak Bola UNHAS. Konser ini akan menampilkan sejumlah musisi dan seniman ternama seperti Once Mekel, Alffy Rev, Shanna Shannon, Raissa Anggiani, Dwiki Darmawan, Kanda Band, Sujiwo Tejo, Tony Wenas, dan Ki Ageng Ganjur. Konser ini akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi serta para Rektor PTN Indonesia.

Once Mekel menyampaikan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan kita. Konser ini merupakan upaya untuk merajut persatuan bangsa dengan menghadirkan karya-karya yang penuh makna.

“Musik adalah energi jiwa, sebuah kekuatan yang menembus batas logika, membangkitkan emosi, dan menyatukan manusia dalam bahasa universal,” kata Once.

Sementara, Alffy Rev, seorang komposer muda berbakat mengatakan melalui konser ini, dia ingin menunjukkan bahwa musik bukan hanya soal nada, juga menjadi sarana mengaktivasi genetika kultural generasi muda bangsa dan momentum perayaan kebhinekaan, toleransi dan kebersamaan.

Selain acara-acara diatas, festival ini juga menyajikan Pameran Inovasi yang menampilkan berbagai hasil karya inovatif dalam bidang teknologi, seni, dan budaya dari mahasiswa UNHAS dan perguruan tinggi lain di Makassar. Tak kalah menarik, ada juga Pop Art Market yang menawarkan produk-produk seni pop dan kerajinan lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para seniman muda dan kreator lokal untuk menampilkan karya mereka.

FK “Gema Kampus” diselenggarakan oleh UNHAS bersama MRPTNI dan PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia) yang didukung oleh gerakan kebangsaan “Akar Indonesia”, suatu gerakan yang mendorong kesadaran akan rasa bangga dan cinta pada tanah air Indonesia.

Editor : Tedy Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network