JAKARTA, iNewsBekasi.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan korupsi dalam penambahan kuota haji tahun 2024. Salah satu tokoh yang turut dimintai keterangan sebagai saksi adalah Ustaz Khalid Basalamah.
Pemeriksaan terhadap Khalid dilakukan untuk menggali pengetahuannya mengenai pengelolaan kuota ibadah haji yang saat ini tengah menjadi sorotan.
"Ya didalami terkait dengan pengetahuannya, terkait dengan pengelolaan ibadah haji begitu," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Senin (23/6/2025).
Budi menyampaikan bahwa Ustaz Khalid bersikap kooperatif selama proses pemeriksaan. Meskipun penyelidikan masih berada pada tahap awal, KPK memastikan proses pendalaman informasi akan terus dilakukan secara intensif.
"KPK berkomitmen untuk terus mendalami, menelusuri setiap informasi yang dibutuhkan dan berkomitmen untuk segera menaikkan perkara ini ke tahap berikutnya," tegas Budi.
KPK juga mengajak pihak-pihak lain yang memiliki informasi relevan untuk ikut kooperatif demi mendukung proses hukum yang tengah berjalan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abdul Wachid menyatakan dukungannya atas langkah KPK membuka penyelidikan kasus ini. Ia menyebut langkah tersebut sesuai dengan rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Haji DPR.
"Ya kalau saya ya, itu langkah KPK itu sudah benar. Itu kan (sesuai) di kesimpulan daripada pansus itu kan, yang kalau nggak salah nomor 4 ya, itu pansus itu menyerahkan ke penegak hukum, di situ ada kepolisian, kejaksaan, KPK," ujar Wachid saat dihubungi, Minggu (22/6/2025).
Wachid menilai, keputusan menyerahkan temuan Pansus kepada aparat penegak hukum merupakan langkah tepat mengingat DPR tidak memiliki kewenangan menindak secara hukum.
Editor : Eidi Krina Sembiring
Artikel Terkait
