Perumahan Mewah Jababeka Terendam Banjir, Capai 1 Meter

Abdullah M Surjaya
Perumahan mewah Jababeka di Desa Mekarmukti, Cikarang Utara terendam banjir. Foto: Istimewa

CIKARANG UTARA, iNewsBekasi.id - Perumahan mewah Jababeka di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara terendam banjir akibat luapan Sungai Cilemahabang yang tidak mampu menampung debit air hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi sejak Senin (07/07).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir telah merendam beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Kedasih dan Jalan Kasuari Raya. Selain itu, air juga menggenangi pemukiman warga dan pertokoan di kawasan tersebut. Hingga Senin malam, ketinggian air di beberapa titik dilaporkan mencapai lebih dari satu meter.

“Penyebabnya kali Cilemahabang sudah tidak bisa menampung air hujan, sehingga meluap ke jalan dan ke rumah warga,” ujar Iwan Sutanto, salah seorang warga setempat, pada Senin (07/07) malam.

Warga telah berupaya melakukan pemompaan untuk mengurangi genangan air. Namun, derasnya aliran air dari luapan sungai membuat upaya tersebut belum membuahkan hasil signifikan. Hingga pukul 20.30 WIB, ketinggian air terus meningkat.

“Air masih naik, paling parah di Kedasih I dan Jalan Kasuari Raya,” kata dia.

Hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam ini tidak hanya memengaruhi kawasan Jababeka, tetapi juga sejumlah daerah lain di Kabupaten Bekasi, termasuk perempatan Kota Deltamas yang sempat turut terendam banjir. 

Hujan deras juga mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Bekasi terendam banjir. Dua lokasi yang tercatat terdampak banjir yaitu permukiman Bumi Nasio Indah di Jati Asih dan Komplek Dosen IKIP di Pondok Gede, Senin (7/7/2025).

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Idham Kholid mengatakan, ketinggian air di dua lokasi tersebut masih cukup tinggi pada pagi hari.

“Di Kompleks Dosen IKIP ketinggian air 70 cm pukul 08.00 WIB, di Nasio Indah 60 cm,” ujar Idham.

Untuk mempercepat surutnya genangan, BPBD Kota Bekasi telah mengaktifkan beberapa pompa air di lokasi banjir. Dua unit pompa beroperasi di Kompleks Dosen IKIP dan satu unit pompa portabel digunakan di Bumi Nasio Indah.

“Sudah diaktifkan dua unit pompa di Kompleks Dosen IKIP dan satu pompa portabel untuk di Bumi Nasio Indah,” ujar Idham.

Idham menuturkan, debit air secara perlahan mulai surut. BPBD Kota Bekasi juga memastikan tim di lapangan akan terus bersiaga untuk memantau perkembangan situasi banjir di wilayah terdampak.

Editor : Tedy Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network