BONDOWOSO, iNewsBekasi.id – Akses petani ke lahan pertanian di Desa Suco Lor, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur kini semakin mudah. Sebuah Jalan Usaha Tani (JUT) yang dibangun PT East West Seed Indonesia (EWINDO).
JUT ini dibangun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) EWINDO, produsen benih sayuran hibrida Cap Panah Merah, sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Pembangunan infrastruktur tersebut tak hanya membuka akses fisik menuju lahan pertanian, namun juga mampu menekan biaya operasional dan mengurangi beban tenaga kerja bagi para petani setempat.
“Petani senang karena motor bisa masuk sampai ke sawah,” ujar Hidayat Jati, petani asal Desa Suco Lor, Kamis (10/7/2025).
Hidayat mencontohkan, jika sebelumnya untuk memanen 1.000 tanaman tomat diperlukan empat orang tenaga kerja, kini cukup dua orang karena kendaraan roda dua bisa langsung masuk ke area lahan. Hal ini jelas memberikan efisiensi waktu dan biaya yang sangat signifikan.
Kehadiran jalan tani ini disambut antusias para petani lainnya. Akip Kiptiye mengaku kini lebih semangat pergi ke sawah karena akses jalan yang sudah diperbaiki. Hal senada juga disampaikan petani Sugianto.
Menurut dia, jalan yang baik membuat kerja lebih mudah dan penghasilan ikut terdongkrak. “Jalan mulus membuat fulus semakin maknyus,” ujarnya.
Sementara itu, Senior GM HR & Corporate Secretary EWINDO Faisal Reza menjelaskan bahwa pembangunan JUT ini merupakan bagian dari visi besar perusahaan untuk mewujudkan “Panen Makmur”, yaitu kondisi ideal di mana produktivitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan petani berjalan beriringan.
“Sebagai sahabat petani yang paling baik, kami hadir tidak hanya sebagai penyedia benih unggul, tetapi juga mitra aktif dalam membangun sistem pertanian hortikultura yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.
Faisal menyebut, program ini sejalan dengan enam prinsip utama perusahaan, mulai dari pelayanan unggul kepada petani, pemanfaatan teknologi inovatif, hingga pelestarian ekosistem melalui pendekatan yang berkelanjutan.
Editor : Abdullah M Surjaya
Artikel Terkait
