JAKARTA, iNewsBekasi.id - Zalfa Naqiyya, pelajar asal Sulawesi Barat berhasil lolos seleksi Paskibraka tingkat nasional 2025. Namun, perjuangannya tidak semudah yang dibayangkan.
Zalfa mengaku jika dirinya sempat terkendala ekonomi selama mengikuti proses seleksi dari tingkat kabupaten/kota, mengingat orang tuanya hanya sebagai petani.
"Nah selama seleksi itu banyak kendala, kendala yang paling berat itu ini, masalah ekonomi. Karena orang tua saya cuma petani, bapak saya petani cokelat, ibu saya cuma ibu rumah tangga," kata Zalfa di pusat pelatihan taman Wiladatika Cibubur, Senin (11/8/2025).
"Terus saya tiga bersaudara, kakak saya sekarang ini sedang kuliah, terus adik saya baru masuk SMP. Jadi otomatis banyak pengeluaran lah, jadi gara-gara ekonomi sih kalau kendalanya," tutur dia lagi.
Salah satu kendala yang dihadapi Zalfa, yakni dirinya sempat kesulitan untuk membeli peralatan pendukung Paskibraka. Begitu juga biaya transportasi selama mengikuti seleksi.
"Pas (seleksi tingkat) kabupaten kan transportasinya itu kayak bayar sendiri. Terus Alhamdulillah di provinsi dibayarin. Pas berangkat ke ini, ke seleksi untuk nasional, di situ biaya sendiri lagi," ujarnya.
Meski begitu, kedua orang tuanya tetap mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan Zalfa agar mimpi anaknya menjadi bagian tim upacara di Istana Merdeka bisa terwujud.
Setelah dinyatakan lolos seleksi tingkat kabupaten/kota dan provinsi, Zalfa terbang ke Jakarta untuk mengikuti seleksi nasional.
Saat hari pengumuman, suasana rumah diwarnai air mata haru. Ayah, ibu dan Zalfa larut dalam kebahagiaan bersama.
"Jadi pas disebutin namanya yang lolos, aku langsung keluar nangis terus peluk bapak. Terus bapak juga nangis. Tiba-tiba mama datang kaget. Terus mama juga nangis. Di situ nangisnya nangis berjemaah," katanya.
Editor : Tedy Ahmad
Artikel Terkait
