BEKASI TIMUR, iNewsBekasi.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendorong penguatan koperasi sebagai sarana perjuangan kesejahteraan rakyat. Sebab, koperaqsi sangat penting dalam mewujudkan keadilan ekonomi berbasis gotong royong.
“Koperasi bukan sekadar badan usaha. Ia adalah gerakan moral dan sosial yang lahir dari semangat gotong royong dan kemandirian,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Nuryadi Darmawan, Minggu (13/7/2025).
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa koperasi di Indonesia memiliki akar sejarah yang kuat, bahkan sejak masa perjuangan melawan kolonialisme.
Ia menyinggung sosok Raden Aria Wiriatmaja, seorang patih di Purwokerto pada tahun 1886, sebagai pelopor koperasi pertama di Indonesia melalui pendirian Bank Pertolongan dan Tabungan, yang menjadi cikal bakal koperasi simpan pinjam.
Nuryadi juga menyoroti peran Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Menurutnya, Bung Hatta tidak hanya memandang koperasi sebagai teori ekonomi, tetapi menjadikannya strategi utama dalam pembangunan ekonomi nasional pasca-kemerdekaan.
“Bung Hatta menjadikan koperasi sebagai wajah asli dari ekonomi kerakyatan. Ia percaya bahwa koperasi adalah instrumen demokrasi ekonomi untuk mewujudkan keadilan sosial,” jelasnya.
Tokoh-tokoh bangsa lainnya, dr. Soetomo dan gerakan Boedi Oetomo, turut disebut sebagai penggerak awal semangat berkoperasi di Tanah Air. Menurut Nuryadi, koperasi terus berkembang dari masa pergerakan nasional, berlanjut Orde Baru, hingga kini di era Reformasi.
Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan koperasi saat ini adalah mengembalikan semangat gotong royong dan menjadikannya alat distribusi kesejahteraan secara merata di tengah arus kapitalisme global.
“Koperasi adalah wajah asli ekonomi Pancasila. Maka, di Hari Koperasi Nasional ini, mari kita bangkitkan kembali semangat berkoperasi dengan menjadikannya alat perjuangan ekonomi rakyat yang adil dan berdaulat,” pungkasnya.
Editor : Abdullah M Surjaya
Artikel Terkait
