BEKASI TIMUR, iNewsBekasi.id – Ribuan tenaga kerja kontrak (TKK) di Kota Bekasi menghadapi masa depan yang tak menentu setelah dinyatakan tidak lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sekitar 5.000 TKK masuk dalam kategori R4 yang artinya tidak memenuhi kriteria untuk diangkat sebagai PPPK. Alhasil, nasib masa depan mereka yang bekerja di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi semakin tak jelas.
Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Nuryadi Darmawan mengaku prihatin dan mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi konkret atas nasib para honorer tersebut. Sebab, ini menyangkut masa depan mereka.
“Untuk kondisi saat ini, Pemkot Bekasi memang telah menjamin penghasilan mereka. Namun ke depan, kita harus perjuangkan nasib teman-teman TKK agar ada kepastian status dan masa depan kerjanya,” kata Nuryadi kepada iNewsBekasi, Selasa (22/7/2025).
Politisi PDI Perjuangan ini juga menegaskan komitmennya untuk membawa persoalan tersebut ke tingkat pusat. Ia siap memfasilitasi aspirasi para TKK dengan menyuarakan permasalahan ini ke DPR RI.
“Saya sudah menyampaikan persoalan ini kepada anggota DPR, khususnya dari Fraksi PDIP, agar bisa ikut memperjuangkan nasib para honorer Kota Bekasi,” katanya.
Seperti diketahui, ribuan tenaga honorer kategori R4 di Kota Bekasi dinyatakan tidak lolos dalam seleksi nasional PPPK. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas keberlangsungan pekerjaan dan kesejahteraan mereka, yang selama ini telah mengabdi di berbagai sektor pemerintahan.
Editor : Abdullah M Surjaya
Artikel Terkait
