CIKARANG PUSAT, iNewsBekasi.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi mengusulkan penambahan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Rp3,5 Triliun setiap tahunnya menjadi Rp4,5 Triliun. Dana ini dibutuhkan untuk kebutuhan program prioritas Kabupaten Bekasi.
“Saya berharap dana DAU bisa bertambah menjadi Rp4,5 Triliun. Penambahan DAU sangat dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan daerah dari mulai belanja pegawai dan program prioritas,” kata Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja, Selasa (12/8/2025).
Menurut dia, usulan itu disampaikan Pemkab Bekasi saat menerima kunjungan Anggota DPD RI, Aanya Rina Casmayanti ke Pemkab Bekasi, Senin (11/8). “Kebutuhan daerah banyak, dari pegawai, pembangunan hingga layanan kesehatan. Kita butuh dana DAU bertambah,” ucapnya.
Asep menjelaskan, DAU adalah dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah. Tujuannya adalah untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, yaitu otonomi daerah,
Selain DAU, Asep menyampaikan terkait dana bagi hasil dari pusat. Yang dinilai belum seimbang dengan kontribusi Kabupaten Bekasi sebagai daerah industri. “Kami berharap ada keseimbangan agar daerah juga mendapat manfaat optimal,” ungkapnya.
Anggota DPD RI Aanya Rina Casmayanti mengatakan, kunjungannya ke Kabupaten Bekasi dalam rangka belanja masalah. Dalam arti menginventarisir berbagai macam persoalan di daerah, untuk kemudian dicarikan solusi di tingkat provinsi maupun pusat.
“Mudah-mudahan pertemuan ini menghasilkan rekomendasi konkret bagi kemaslahatan Kabupaten Bekasi. Kami yakin sinergi semua pihak akan memudahkan menyelesaikan sejumlah persoalan dan tantangan yang ada,” ujarnya.
Editor : Abdullah M Surjaya
Artikel Terkait
