JAKARTA, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni geram mendengar kabar balita berusia 1 tahun berinisial E, warga Sidoarjo mengalami luka-luka di sejumlah tubuhnya. Kekerasan itu diduga dilakukan balita lain saat dititipkan di daycare kawasan Medokan Ayu, Surabaya.
Ibu korban inisial DFV mengatakan insiden itu terjadi pada 4 Juni 2025 lalu dan sudah melaporkan pemilik daycare karena dianggap lalai, terlebih daycare tidak memiliki CCTV.
Politikus Partai Nasdem ini meminta polisi segera mengusut tuntas kasus ini. Menurutnya, hal paling penting adalah memastikan penyebab pasti luka-luka yang dialami korban.
“Polisi harus memastikan apakah benar balita ini terluka karena ulah anak lain, atau justru ada dugaan kelalaian hingga kekerasan dari pihak pengasuh. Karena kasus ini sangat rawan, jadi harus dibuka secara terang benderang agar tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat. Apalagi katanya, daycare ini tidak memiliki CCTV. Polisi harus selidiki betul-betul,” kata Sahroni dalam keterangannya, Jumat (15/8/2025).
Sahroni juga menekankan apa pun hasil penyelidikan, pihak daycare tetap tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Baginya, sudah jelas ada kelalaian yang mengakibatkan anak di bawah asuhan mereka mengalami luka.
“Apapun hasil investigasinya, tanggung jawab utama tetap ada di pemilik dan pengelola daycare. Mereka yang seharusnya memastikan keselamatan anak-anak yang dititipkan. Jadi harus ada konsekuensi hukum maupun administratif, agar ada efek jera. Kalau tidak, kasus serupa bisa terus berulang,” ucap Sahroni.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
