BEKASI,iNewsBekasi.id- Memasuki usia kemerdekaannya yang ke-80 tahun, Republik Indonesia menghadapi ancaman bonus demografi yang cukup mengkhawatirkan. Generasi sandwich, kelas menengah yang terjepit, usia produktif yang kekurangan akses pekerjaan, menjadi tantangan finansial yang menghambat perekonomian negara.
Terbatasnya lapangan pekerjaan dan tiadanya dana pensiun yang dimiliki generasi sebelumnya untuk menghidupi dirinya sendiri tanpa membebankan kehidupannya kepada generasi selanjutnya menjadi sebab beratnya beban generasi sandwich.
Pada tahun 2030 hingga 2040 Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan demografi dengan penduduk usia produktif akan jauh lebih banyak. Namun dengan adanya generasi sandwich, maka peningkatan produktivitas dan perekonomi akan terhambat.
“Butuh pemersatu kelas menengah kejepit supaya bisa bertahan bareng-bareng,” ungkap CEO Infipop, Irfan 'Fanbul' Prabowo, pada Festival Dukung Semua Bisa di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan.
Fanbul menjelaskan, semestinya organisasi seperti Ikatan Alumni UI mampu menjadi tempat atau medium bagi para alumni untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuannya.
Supaya alumni-alumni lain yang posisinya sedang terjepit bisa berkembang menjadi lebih baik dan keren. "Calon Ketum/Sekjend Iluni UI, Ivan Ahda dan Boy (Andy Tirta), bisa berperan sebagai Nick Fury (mentor) bagi alumni UI yang berada di kelas menengah dan kejepit," katanya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
