Masih Banyak Nikah Tak Tercatat, Dosen Hukum UPN Jakarta Ungkap Dampak Serius bagi Anak dan Warisan

Wahab Firmansyah
Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta memberikan penyuluhan kepada warga Kelurahan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id– Banyak keluarga di Indonesia masih menghadapi tantangan hukum mendasar, seperti tidak memiliki buku nikah atau sertifikat tanah yang sah. 

Masalah ini sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat serius bagi masa depan anak dan keamanan aset keluarga.

Menjawab persoalan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta turun langsung memberikan penyuluhan kepada warga Kelurahan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.

Kegiatan ini dihadiri oleh warga yang tergabung dalam kelompok Dasa Wisma, Lurah Grogol Ady Saputro SIP MA, serta Ketua PKK Kelurahan Grogol.

Ketua Tim Pengabdian, Sulastri menegaskan, pencatatan perkawinan, hukum keluarga, dan administrasi kependudukan merupakan kebutuhan mendesak.

“Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat menjadi paham pentingnya dokumen legal dan sadar pentingnya melindungi aset keluarga,” ujar Sulastri saat membuka kegiatan Pemberdayaan dan Peningkatan Masyarakat Terkait Isbat Perkawinan dan Permasalahan Hukum Keluarga di Kelurahan Grogol.

Topik ini sangat relevan karena masih banyak warga yang menghadapi masalah pencatatan perkawinan, sengketa waris, hingga status kepemilikan tanah yang tidak jelas.

Salah satu pemateri, Wardani Rizkianti menjelaskan, pencatatan perkawinan bukan sekadar urusan administratif.

Menurutnya, pencatatan tersebut menyangkut hak dan kewajiban suami-istri, kepastian hukum anak, hingga keberlangsungan administrasi kependudukan.

Wardani juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terkait dokumen kepemilikan tanah. Legalitas tanah yang lemah sering kali memicu sengketa keluarga maupun warisan.

“Dengan adanya dokumen tanah yang sah, hak-hak keluarga dapat terlindungi, termasuk dalam pembagian waris dan pemanfaatan aset keluarga,” jelas Wardani.

Pemateri lain, Dwi Aryanti Ramadhani menyoroti solusi bagi keluarga yang belum memiliki pencatatan perkawinan resmi.

Menurutnya, isbat nikah dapat menjadi jalan keluar dengan prosedur yang jelas, mulai dari syarat, alur, hingga manfaat hukum yang diperoleh pasangan dan anak ketika perkawinan sudah tercatat.

“Dengan kegiatan pengabdian ini, masyarakat Kelurahan Grogol diharapkan memahami pentingnya pencatatan perkawinan, mekanisme isbat nikah, legalitas kepemilikan tanah, serta memiliki kesadaran hukum keluarga yang lebih baik,” ujarnya.

Untuk memperkuat pemahaman masyarakat, Wardani juga mempresentasikan pedoman advokasi keluarga dalam bentuk modul ringkas dan leaflet yang dibagikan kepada peserta.

Kegiatan ini didukung penuh oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, dengan bantuan hibah internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN “Veteran” Jakarta.

Lurah Grogol, Ady Saputro SIP MA, memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi UPN “Veteran” Jakarta dalam mendampingi masyarakat.

Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu warga dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan hukum yang nyata di lapangan.

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network