Bineka Keliling: Melestarikan 718 Bahasa Daerah
Selain itu, program Bineka Keliling juga digelar sebagai pengembangan layanan dari Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra (Lab Bineka). Program ini menghadirkan keberagaman bahasa dan sastra daerah melalui pameran virtual mini dan media interaktif.
Lab Bineka menyajikan hasil kajian kebahasaan dan kesastraan daerah secara digital, audiovisual, dan inovatif. Hal ini sangat penting mengingat Indonesia telah mengidentifikasi dan memvalidasi 718 bahasa daerah.
Melalui Lab Bineka, siswa diajak untuk memahami bahwa bahasa daerah adalah kekayaan bangsa yang wajib dilestarikan sejak dini. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Dora Amalia, menekankan pentingnya keterampilan merujuk serta kesadaran melestarikan bahasa daerah.
"Melalui Lab Bineka, mereka diajak menyadari betapa kaya bahasa dan sastra kita. Indonesia tidak hanya Jawa dan Sumatra, tetapi juga pulau-pulau lain dengan ratusan bahasa daerah. Kesadaran melindungi bahasa daerah harus dipahami sebagai tanggung jawab bersama, bahkan bisa dimulai dari lingkungan keluarga,” jelas Dora.
Menurut Dora, anak-anak sejak dini juga harus dibiasakan memiliki reference skill atau keterampilan merujuk, yaitu kebiasaan ilmiah menggunakan sumber primer, salah satunya KBBI.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
