JAKARTA, iNewsBekasi.id- Aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan pada akhir Agustus 2025 meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat. Menyikapi hal itu, sebanyak 5.000 warga Jakarta Timur dari 65 kelurahan di 10 kecamatan menggelar deklarasi tolak kerusuhan pada Minggu (21/9/2025).
Dalam aksi tersebut, warga mendesak aparat penegak hukum agar menindak tegas para penghasut, perusuh, hingga penjarah yang terlibat dalam kericuhan.
Koordinator Masyarakat/Warga Jaktim Edi Marzuki menegaskan, deklarasi ini merupakan pesan damai sekaligus klarifikasi bahwa wilayah Jakarta Timur aman dan kondusif.
“Kita ingin mengabarkan kepada warga bahwa Jakarta Timur baik-baik saja. Jadi warga Jakarta Timur tidak sebagaimana seperti yang orang gadang-gadangkan, Jakarta Timur rusuh. Kita menolak akan kerusuhan, kita menolak akan penjarahan,” kata Edi saat acara deklarasi di Pintu Air BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Edi menambahkan langkah ini diharapkan menjadi dorongan agar tragedi kerusuhan dan penjarahan pada akhir Agustus tidak kembali terulang.
“Kami warga Jakarta Timur khususnya dan umumnya kita mengatakan kepada Indonesia dimana ada perusuh tangkap, dimana ada orang yang bikin hoaks tangkap, dimana ada orang yang menjarah tangkap dan serahkan kepada yang berwajib,” tegasnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
