Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny: 26 Santri Meninggal Dunia, 38 Masih Hilang!

Muhammad Refi Sandi
Tim SAR ganungan kembali mengevakuasi morban tewas yang tertimbun reruntuhan bangunan musala ambruk Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Sabtu (4/10/2025). (Foto: Basarnas)

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Hingga Sabtu (4/10/2025) malam, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 130 orang, terdiri atas 104 orang selamat dan 26 korban meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 12 korban yang tertimbun reruntuhan bangunan musala.

“Ke-12 jenazah dan satu bagian tubuh tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya, untuk diidentifikasi lebih lanjut,” kata Abdul dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).

Seluruh temuan korban berada di sektor A4. Korban pertama ditemukan pada pukul 14.35 WIB, disusul korban kedua pukul 16.15 WIB, dan potongan tubuh berupa kaki kanan ditemukan pukul 17.33 WIB.

Selanjutnya, korban ketiga hingga kesebelas berhasil dievakuasi antara pukul 21.17 WIB hingga 23.30 WIB. Abdul menyebutkan, seluruh temuan tersebut menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 25 orang, sementara satu bagian tubuh belum dapat dimasukkan ke daftar korban tewas secara resmi.

“Hasil penemuan kesebelas jenazah itu sekaligus menambah jumlah korban meninggal dunia sebanyak 25 orang,” katanya.

Menurut Abdul, satu bagian tubuh yang tidak utuh belum dihitung sebagai korban meninggal dunia, karena tim DVI (Disaster Victim Identification) masih memerlukan indikator tambahan untuk identifikasi forensik.

Abdul menegaskan bahwa penetapan identitas korban meninggal dunia harus melalui proses DVI sesuai ketentuan hukum.

“Proses ini penting untuk memastikan identifikasi sah secara hukum, menjaga martabat korban, dan memberikan kepastian bagi keluarga,” ujarnya.

Prosedur ini juga bertujuan menghindari kesalahan administrasi maupun hukum, terutama dalam penyerahan jenazah, pencatatan resmi, serta pemberian santunan atau bantuan pemerintah kepada keluarga korban.

Hingga pukul 23.37 WIB, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 130 orang. Rinciannya, 104 orang selamat, dengan 95 di antaranya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan medis. Sementara itu, delapan orang masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan seperti: RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, RS Delta Surya, RS Unair, RSU Dr. Soetomo, dan RS Bhayangkara Surabaya

Satu orang lainnya tercatat tidak memerlukan perawatan lebih lanjut.

“Sedangkan yang masih dalam pencarian diperkirakan mencapai 38 orang, sebagaimana menurut daftar absensi santri yang dirilis pihak Ponpes Al Khoziny,” ucap Abdul.

Hingga Minggu (5/10/2025) dini hari, tim satgas gabungan masih melakukan pembersihan puing serta operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang difokuskan di sisi utara bangunan musala, area yang paling rusak dan tidak lagi terhubung dengan struktur utama.

Editor : Wahab Firmansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network