KUALA LUMPUR, iNewsBekasi.id– Kasus skandal naturalisasi pemain Timnas Malaysia akhirnya menemukan titik terang. Pelapor utama yang memicu penyelidikan FIFA terhadap tujuh pemain keturunan Harimau Malaya dikabarkan berasal dari Vietnam.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk S. Sivasundaram, yang menjelaskan secara rinci kronologi penyelidikan tersebut.
Kasus ini bermula usai kemenangan besar Malaysia atas Vietnam dengan skor 4-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027 di Stadion Bukit Jalil, pada 10 Juni 2025. Sehari setelah laga tersebut, FIFA menerima laporan resmi dari seorang individu asal Vietnam yang mempertanyakan keaslian dokumen kewarganegaraan tujuh pemain naturalisasi Malaysia.
“Pada 11 Juni 2025, satu aduan telah dikemukakan oleh seseorang individu dari Vietnam yang mempermasalahkan keaslian dokumen berkaitan pemain keturunan Malaysia,” ujar Datuk S. Sivasundaram dikutip dari Makan Bola, Sabtu (18/10/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, FIFA segera membuka penyelidikan resmi terhadap FAM. Proses disiplin pun dimulai pada Agustus 2025 dan berlangsung hingga Oktober 2025. Adapun tujuh pemain yang diselidiki mencakup Jon Irazabal, Facundo Garces, Joao Figueiredo, Gabriel Palmero, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, dan Hector Hevel. Enam di antaranya diketahui tampil saat Malaysia menghancurkan Vietnam 4-0.
“Setelah aduan tersebut diterima, FIFA membuka penyelidikan terhadap hal ini. Pada Agustus hingga Oktober 2025, proses disiplin resmi dijalankan oleh FIFA,” tutur Sivasundaram.
“Pada 22 Agustus 2025, FIFA memberi tahu FAM bahwa mereka telah membuka proses disiplin resmi terhadap masalah ini,” tambahnya.
Sebagai hasil penyelidikan sementara, FIFA menjatuhkan sanksi tegas kepada tujuh pemain keturunan tersebut. Mereka dilarang bermain selama 12 bulan serta dikenai denda besar yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah per pemain.
Meski demikian, FAM mengaku belum menerima konfirmasi resmi dari FIFA terkait identitas pasti pelapor. Menurut Datuk S. Sivasundaram, dugaan bahwa pelapor berasal dari Vietnam baru sebatas asumsi berdasarkan urutan waktu dan konteks laporan.
“Dakwaan ini belum dapat dipastikan sepenuhnya karena kami belum menerima dokumen resmi dari FIFA yang mengesahkan sumber laporan tersebut,” jelasnya.
Kasus ini menjadi pukulan berat bagi Timnas Malaysia, mengingat ketujuh pemain tersebut merupakan bagian penting dalam skuad utama Harimau Malaya. Tanpa mereka, Malaysia akan kesulitan bersaing di babak kualifikasi Piala Asia 2027.
Saat ini, FAM telah mengajukan banding atas keputusan FIFA. Proses banding masih berlangsung dan hasil akhirnya dijadwalkan diumumkan pada 30 Oktober 2025. Jika banding diterima, ketujuh pemain itu bisa kembali memperkuat Malaysia. Namun jika ditolak, Malaysia terancam kehilangan sejumlah pemain kunci hingga musim depan.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
