JAKARTA, iNewsBekasi.id - Artis Masayu Anastasia mendapat tantangan baru di industri hiburan. Dia tidak saja menjadi sosok yang selalu di depan layar, juga mulai merambah belakang layar dengan menjadi kreatif produser.
Bukan hal mudah bagi Masayu menjalani pekerjaannya itu. Pasalnya, dia harus bisa membawa film, khususnya film horor Indonesia naik level, di mana Untuk pertama kalinya, kolaborasi antara Anak Negeri Films (Indonesia) dan Kraken Entertainment (Australia) menghadirkan Intellectual Property (IP) horor Indonesia ke pasar film paling prestisius di dunia — American Film Market (AFM) di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Ini pengalaman baru (jadi kreatif produser), bukan saja sebagai artis, tetapi bagaimana caranya mempromosikan film Indonesia ke luar negeri," kata Masayu.
Ada pun film horor yang dipromosikan adalah Indonesia Ritual Gaib: Nyai Randasura, kerja sama Indonesia-Australia, di mana film ini disutradarai oleh Stuart Simpson serta diproduseri oleh Intan Kieflie, Judd Tilyard, Fajri Kieflie dan Masayu Anastasia.
Proyek ini pun dinilai bukan sekadar film, melainkan sebuah gerakan budaya yang membuktikan bahwa horor Indonesia memiliki nilai ekspor tinggi dan daya tarik global.
Di bawah sutradara asal Australia Stuart Simpson, yang dikenal di industri film horor internasional, horor Indonesia ini menjadi kolaborasi lintas negara yang membentuk standar baru dalam menapaki dunia internasional.
"Ini adalah IP multimedia. Kenapa? Karena kita punya buku, kita punya dokumenter, kita punya podcast," tutur Intan Kieflie selaku Founder.
Ritual Gaib mengisahkan seorang wanita hamil yang berkunjung ke rumah ayahnya bersama suaminya. Namun di sana, semua menjadi buruk. Ia pun mengungkap perjanjian lama yang terkait dengan entitas gelap yang membayangi keluarganya.
"(Film) ini memang sebuah ritual turun-temurun yang sudah terjadi, mungkin setiap daerah beda-beda. Pada dasarnya itu sama, ini sebenarnya ritual persugihan, cuman dilakukan dengan sangat brutal. Mungkin cuman segitu yang bisa di-spill," tutur Intan.
Ritual Gaib: Nyai Randasura sendiri sudah memasuki tahap post-production. Dengan judul Inggris The Black Ritual: Nyai Randasura, film ini direncanakan tampil di American Film Market 2025 di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
"Kita akan menemukan satu tanggal yang sama untuk tayangkan di semua negara. Insya Allah semoga termasuk Indonesia, walaupun kita sama-sama tahu untuk bisa tayang di Indonesia itu menunggunya agak lama," ujar Intan.
Editor : Tedy Ahmad
Artikel Terkait
