JAKARTA, iNewsBekasi.id- Mengapa hari Jumat begitu istimewa bagi umat Islam? Apa dalil yang menjelaskan keutamaannya? Dan apa saja keistimewaan yang terkandung di dalamnya? Simak penjelasan berikut.
Di antara tujuh hari dalam sepekan — mulai dari Senin hingga Ahad — terdapat satu hari yang paling mulia, yaitu hari Jumat. Hari ini memiliki banyak keutamaan dan menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Zaman itu berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram. Tiga bulan berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijah dan Muharram, serta bulan Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadal Akhir dan Sya’ban.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Asal Usul Penamaan Hari Jumat
Dalam bahasa Arab, hari Jumat disebut Yaumul Jum‘ah, yang berarti hari berkumpul atau pertemuan. Sebelum Islam datang, masyarakat Arab kuno menyebutnya al-‘Arubah, yang bermakna rahmat atau kasih sayang.
Nama ini kemudian diubah oleh Ka’ab bin Lu’ay, tokoh Bani Quraisy sekaligus leluhur Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat itu, Ka’ab sering mengumpulkan orang-orang Quraisy untuk berkhutbah dan menyampaikan nasihat taqwa. Sejak saat itu, hari tersebut dikenal sebagai Jum‘ah (Jumat).
10 Keistimewaan Hari Jumat dalam Islam
Berikut beberapa keutamaan hari Jumat yang menjadikannya begitu istimewa bagi umat Muslim:
1. Hari Raya Umat Islam
Allah Subhanahu wa ta‘ala menjadikan hari Jumat sebagai hari raya (Id) bagi kaum Muslimin.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah menjadikannya sebagai hari Ied bagi kaum Muslimin, maka siapa yang menghadiri shalat Jumat hendaknya mandi, jika dia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan bersiwaklah.” (HR. Ibnu Majah, no. 1098)
2. Penghulu Segala Hari
Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam, atau pemimpin dari semua hari.
Rasulullah bersabda: “Penghulu hari (sayyidul ayyam) adalah hari Jumat, dan ia adalah seagung-agungnya hari bagi Allah, bahkan lebih agung daripada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
3. Ibadah Jumat Menghapus Dosa Selama Sepekan
Siapa yang melaksanakan ibadah Jumat dengan sempurna akan diampuni dosa-dosa kecilnya.
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai lalu shalat bersama imam, niscaya diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim)
4. Dilindungi dari Siksa Kubur
Umat Islam yang wafat pada hari Jumat akan dilindungi dari azab kubur.
Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur.” (HR. at-Tirmidzi)
5. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Hari Jumat memiliki waktu mustajab di mana doa tidak akan ditolak.
Rasulullah bersabda: “Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan salat Jumat.” (HR. Muslim, no. 853)
Dalam hadis lain disebutkan: “Pada hari Jumat terdapat dua belas jam, di antaranya ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkannya. Carilah waktu itu di akhir waktu setelah Ashar.” (HR. Abu Daud, no. 1048)
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
