Batik Indonesia Mendunia, Purana dan Fuguku Pamerkan Warisan Nusantara di Kuala Lumpur

tedy ahmad
Indonesia mencuri perhatian dunia mode di ajang Nusantara Runway di Malaysia. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Indonesia kembali mencuri perhatian dunia mode. Kolaborasi Purana dan Fuguku berhasil memukau di ajang eksklusif Nusantara Runway di The Shoppes at Four Seasons Place, Kuala Lumpur, Malaysia. Kolaborasi ini menjadi sorotan karena tidak hanya menghadirkan estetika modern, juga membawa narasi keberlanjutan dan kekayaan budaya Nusantara.

Purana dan Fuguku menunjukkan langkah berani dalam memperkenalkan kekayaan narasi fashion Indonesia. Purana tampil dengan koleksi bertajuk “Gardenia,” sebuah ode puitis terhadap keindahan taman yang bermekaran, sedangkan Fuguku memperluas jangkauannya dengan lini ready-to-wear terbaru yang disertai aksesori khas merek, yang semuanya dibuat dengan fokus pada pemberdayaan perempuan dan praktik yang berkelanjutan. 

Kemitraan ini secara efektif menyajikan pandangan menyeluruh tentang identitas mode Indonesia yang tidak hanya estetik, juga sarat makna dan tanggung jawab sosial. 

Kehadiran di panggung Nusantara Runway persembahan Gailbook x Collabstore ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi mode yang menghargai akar budaya. 

Founder & Chief Creative Officer Purana Nonita Respati mengatakan pihaknya selalu fokus untuk menerjemahkan kekayaan warisan Indonesia ke dalam karya seni yang dapat dikenakan. "Koleksi Gardenia melanjutkan tradisi tersebut, dan kami sangat senang dapat menghadirkan pandangan menyeluruh tentang kreativitas Indonesia di Kuala Lumpur," kata Nonita. 

Pernyataan ini sekaligus menjadi penegas bahwa setiap helai busana yang ditampilkan membawa bobot sejarah dan visi masa depan yang cerah untuk industri kreatif tanah air. 

Peragaan busana kolaborasi ini secara visual terbagi menjadi dua narasi yang saling melengkapi, dimulai dengan koleksi "Gardenia" dari Purana yang menawarkan interpretasi lembut dan elegan terhadap kekayaan floral Nusantara. Koleksi ini bukan sekadar menampilkan motif bunga biasa, melainkan menyematkan makna simbolis dari bunga-bunga Indonesia yang kaya, seperti Bungapukulempat yang melambangkan kesabaran dan keanggunan, Bungaasoka yang berarti kebebasan dari kesedihan, Krisan untuk cinta dan kebahagiaan, serta Kenanga yang mewakili kemurnian dan cinta sejati. 

Enam tampilan anggun di dalam koleksi ini disajikan dalam siluet yang mengalir dan warna-warna pastel yang menenangkan, seperti off-white, butter, biru langit, dan lavender, mencakup outer kimono, shirtdress, square top, hingga celana reguler. Melalui koleksi ini, Purana berhasil mewujudkan puisi floral dalam setiap potongan busana, menjadikannya sebuah wearable art yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga mendalam secara konsep, sekaligus memperkuat fokus merek dalam menerjemahkan warisan Indonesia menjadi karya seni modern yang siap dikenakan oleh audiens global. 

Di sisi lain, Fuguku menyajikan koleksi yang diperluas dengan lini ready-to-wear yang dipadukan dengan aksesori yang berfokus pada keberlanjutan, menampilkan Velvet Sweater dan Straight Pants dalam palet warna dari perak hingga moka, menunjukkan komitmen mereka pada desain yang stylish namun bertanggung jawab. 

Koleksi ini dilengkapi dengan berbagai tas berwarna cerah—termasuk Boxy Bag, Fugukai, Fugu Bag, dan Sack Top—yang dibuat dengan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan perempuan sebagai inti dari proses produksinya. 

Founder & Chief Creative Officer Fuguku Savirra Lavinia mengatakan pihaknya ingin membuktikan bahwa keindahan dan tanggung jawab bisa berjalan berdampingan. "Menampilkan lini ready-to-wear kami bersama aksesori berkesadaran di Kuala Lumpur adalah langkah besar dalam menyampaikan kisah kami tentang masa depan fesyen Indonesia,” ujar dia. 

Tidak berhenti pada kolaborasi, Purana juga secara resmi memperkenalkan koleksi musim semi/panas 2026 bertajuk Tropipelago, yang merupakan singkatan dari eksplorasi canggih terhadap warisan tropis Indonesia. Koleksi ini menjadi babak baru yang menandai perpaduan elegan antara batik artisanal dan siluet modern yang fungsional, menawarkan rangkaian busana serbaguna yang menangkap kekayaan keindahan alam kepulauan Nusantara dalam bentuk yang dapat dikenakan sehari-hari. 

Kekuatan utama dari koleksi ini terletak pada motif cetak utamanya yang terinspirasi dari alam, seperti motif "Birds" yang lembut dari koleksi Birds of Paradise (Cendrawasih) dan pola "Jungle" dari koleksi Jungle Jewel, yang menghiasi berbagai item seperti Jungle Blazer dan Jungle High Neck Dress. 

Selain itu, koleksi ini juga kaya akan desain batik artisanal, seperti "Japan Wave Batik" dan "Sempoa Batik," yang memberikan kedalaman budaya yang signifikan pada kemeja, celana, dan gaun, memastikan bahwa setiap busana adalah sebuah kanvas yang menceritakan kisah warisan yang kaya. 

"Tropipelago adalah ekspresi kuat dari visi ini, menangkap kekayaan keindahan alam kepulauan kita. Koleksi ini juga istimewa karena menandai babak baru, yang dieksekusi dengan indah di bawah kepemimpinan kreatif dari Lead Designer kami, Maritza Putri," ujar Nonita. 

Sementara, koleksi SS'26 Tropipelago menonjolkan siluet-siluet kunci yang dirancang untuk elegan sekaligus fungsional di musim yang lebih hangat, seperti atasan "Janggan" asimetris berstruktur 100 persen Linen yang menawarkan sentuhan modern pada bentuk tradisional. “Fokus saya adalah menyelami lebih dalam konsep ‘birds of paradise’ (cendrawasih) dan ‘Jungle Jewel’ (Permata Hutan). Kami mengeksplorasi bagaimana motif-motif alam yang rumit ini dapat diterjemahkan ke dalam siluet modern dan fungsional," ucap dia.

Editor : Tedy Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network