Demi Dapur Tetap Ngebul, Pekerja Rela Sulap Stasiun Cikarang Jadi Hotel Darurat: Tidur Tanpa Selimut
BEKASI, iNewsBekasi.id- Fenomena penumpang yang bermalam di Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, semakin menjadi perhatian publik. Tidak ada bantal empuk atau selimut hangat di “Hotel Darurat” Stasiun Cikarang. Para penumpang KRL terpaksa tidur di ruang tunggu hingga area taman stasiun.
Kondisi ini terjadi karena para pekerja harus mengejar kereta pertama pukul 04.00 WIB agar tidak terlambat bekerja di Jakarta dan sekitarnya. Sementara bagi pekerja yang pulang lembur, mereka kerap terlewat kereta terakhir sehingga tidak memiliki pilihan lain.
Menggunakan transportasi lain pada malam hari membutuhkan biaya lebih besar, membuat banyak pekerja memilih bertahan di lantai dingin stasiun demi menekan pengeluaran. “Semua dilakukan demi bertahan hidup dan juga dapur bisa tetap ngebul,” keluh salah satu penumpang.
Fenomena tersebut turut menjadi perhatian Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Ia menyebut pihaknya akan mempertimbangkan pengoperasian kereta KRL Jabodetabek selama 24 jam sebagai solusi bagi para pekerja yang mengandalkan moda transportasi massal tersebut.
Seiring waktu, jumlah penumpang Stasiun Cikarang terus meningkat. Tahun lalu tercatat 5,07 juta penumpang, kini naik menjadi 5,25 juta penumpang pada 2025. Namun, peningkatan jumlah pengguna ini tidak dibarengi penambahan rangkaian maupun frekuensi perjalanan.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
