JAKARTA, iNewsBekasi.id- Bencana banjir dan tanah longsor di tiga provinsi yakni, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi duka mendalam bagi warga di negeri ini. Ratusan orang menjadi korban dalam bencana yang terjadi belum lama ini.
Bencana alam yang terjadi di Pulau Sumatera ini membuat seluruh rakyat di negeri ini menyampaikan rasa duka yang mendalam. Tak hanya itu, ribuan relawan dari sejumlah provinsi terjun langsung ke lokasi bencana Sumatera.
Media sosial pun dipenuhi dengan ucapan duka dari masyarakat Indonesia terhadap bencana yang terjadi Pulau Sumatera tersebut.
Salah satu ucapan duka melalui media sosial juga disampaikan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim periode 2019-2024.
Nadiem menyampaikan rasa dukanya dan mengirimkan doa untuk korban bencana alam di Sumatera, dari balik jeruji besi Rumah Tahanan Negara (Rutan).
Pada laman Instagram @nadiemmakarim, yang kini dikelola oleh tim kuasa hukumnya, Nadiem menyampaikan rasa dukanya.
“Tidak ada kata yang cukup menggambarkan rasa duka atas bencana banjir yang dialami saudara-saudari kita di Sumatera,” tulis Nadiem pada Instagram Story dikutip iNews Bekasi pada Jumat (5/12/2025).
“Doa kami semoga para korban diberikan kekuatan, terutama keluarga yang kehilangan mereka yang dikasihi. Kami juga turut mendoakan mereka yang berjuang membantu, para petugas, relawan dan warga,” lanjutnya.
Nadiem juga mengajak agar masyarakat saling bantu. “Marilah bersama-sama memberikan perhatian, bantuan dan doa kita serta selalu saling menguatkan,” Nadiem pun menyematkan #prayforsumatera di akhir pesannya.
Bagi Nadiem, pesan dukanya bukan sekadar formalitas. Pulau Sumatera—khususnya Sumatera Barat—memiliki ruang tersendiri di hatinya. Ayahnya, Nono Anwar, memiliki garis keturunan Arab-Minang, menciptakan ikatan emosional yang membuat tragedi ini terasa lebih dekat secara personal.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
