Gagal Gelar Konfercab, PDIP Kota Bekasi Terbelah Picu Perpecahan Kader Banteng?

Abdullah M Surjaya
Video kepada Tri Adhianto dan Ahmad Faisal memicu gejolak internal di tubuh partai lambang banteng moncong putih. Foto/Tangkapan Layar

BEKASI TIMUR, iNewsBekasi.id – Gagalnya Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Kota Bekasi yang seharusnya digelar pada 8 Desember 2025 di Hotel Sahid Cikarang memicu gejolak internal di tubuh partai.

Perselisihan mulai muncul di tingkat akar rumput setelah munculnya dukungan terbuka terhadap calon ketua dan sekretaris DPC.  Pemicunya adalah sebuah pernyataan dari Ketua PAC Bekasi Timur bersama beberapa orang kader.

Mereka menyatakan dukungan kepada Tri Adhianto dan Ahmad Faisal sebagai Ketua dan Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi periode 2025–2030. Dukungan itu disampaikan melalui sebuah video yang kini beredar.

“Kami pengurus PAC, ranting, dan anak ranting PDI Perjuangan Bekasi Timur mendukung Bapak Tri Adhianto dan Bapak Ahmad Faisal,” ujar salah satu pengurus dalam video tersebut sebagaimana dikutip iNews Bekasi, Jumat (12/12/2025).

Namun, pernyataan itu justru memicu reaksi keras dari ratusan pengurus lainnya. Wakil Ketua PAC Bekasi Timur Yudhie menyebut bahwa pernyataan tersebut tidak mencerminkan suara mayoritas pengurus.

“Dia tidak sadar jumlah pengurus itu 462 orang. Yang mendukung Tri dan Faisal hanya sekitar 40 orang, bro. Tidak malu ya?” kritik Yudhie.

Menurut dia, hasil penjaringan internal di wilayah Bekasi Timur sebelumnya hanya mengusulkan tiga nama: Tri Adhianto, Nuryadi Darmawan, dan Nico Gonjang. Tidak pernah ada nama Ahmad Faisal dalam rekomendasi resmi.

“Ini tiba-tiba ada beberapa orang mengatasnamakan pengurus membuat pernyataan dukungan. Itu sama saja melawan hasil rapat dan berusaha menganulir nama yang sudah diserahkan ke DPP,” tegasnya.

Yudhie juga menyesalkan situasi pasca-penundaan konfercab oleh DPP yang justru dimanfaatkan segelintir pihak untuk melakukan manuver politik. “Kami curiga ada orang-orang yang punya nafsu kekuasaan dengan memperalat kader bawah dan menggiring konflik internal,” ujarnya.

Sebagai kader, Yudhie menegaskan dirinya tetap tegak lurus pada keputusan ketua umum.

“Kami berharap seluruh kader tidak terjebak dalam adu domba oleh oknum yang rakus kekuasaan. Saat ini kita tinggal menunggu keputusan DPP,” pungkasnya.

Editor : Abdullah M Surjaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network