Deretan Wali Kota dan Bupati Bekasi yang Terjerat Korupsi, dari Meikarta hingga Jual Beli Jabatan

Tim iNews Bekasi
Deretan Wali Kota dan Bupati Bekasi yang terjerat kasus korupsi. Foto/Istimewa

BEKASI, iNewsBekasi.id-Kasus korupsi yang menjerat pemimpin daerah di wilayah Bekasi baik Kota maupun Kabupaten bukan cerita baru. Berikut rangkuman ringkas namun detail soal kepala daerah yang pernah ditangkap, diadili, dan divonis — termasuk jenis perkara, jumlah hukuman, denda/uang pengganti, serta status banding/MA. 

1. Rahmat Effendi (Wali Kota Bekasi) 

— Vonis akhir: 12 tahun penjara
Perkara: Ditangkap dalam OTT KPK terkait dugaan suap pengadaan barang/jasa dan jual-beli jabatan di Pemkot Bekasi.

Proses & putusan: Vonis awal Pengadilan Tipikor Bandung 10 tahun; putusan banding diperberat menjadi 12 tahun; 
Mahkamah Agung menolak kasasi sehingga hukuman 12 tahun penjara tetap berlaku. MA juga mencabut hak politiknya dan menegaskan pidana tambahan/denda sesuai putusan tingkat banding/PN. 

2. Neneng Hasanah Yasin (Bupati Bekasi) 

— Vonis: 6 tahun penjara
Perkara: Dinyatakan menerima suap terkait perizinan proyek Meikarta (Lippo Group/proyek properti besar). KPK menetapkan tersangka lalu mengusut kasus suap perizinan tersebut.

Putusan: Majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung memvonis Neneng 6 tahun penjara dan denda Rp250 juta (subsider beberapa bulan kurungan). Permohonan peninjauan kembali (PK) ditolak sehingga vonis tersebut berkekuatan hukum tetap. Selain pidana penjara, hakim juga mencabut hak politiknya untuk jangka waktu tertentu. 

3. Mochtar Mohamad (Wali Kota Bekasi) 

— Vonis akhir: 6 tahun penjara (MA)
Perkara: Pada periode sebelumnya Mochtar menghadapi beberapa dakwaan korupsi (penyuapan, penyalahgunaan APBD, perkara terkait penghargaan serta pengelolaan anggaran). 

Proses pengadilannya sempat melalui putusan bebas di tingkat Pengadilan Tipikor, namun Mahkamah Agung membatalkan putusan bebas dan akhirnya menjatuhkan hukuman 6 tahun penjara, denda dan uang pengganti. 

Penangkapan/penyidikan terhadap kepala daerah Bekasi kerap melibatkan operasi tangkap tangan (OTT) KPK dan berujung pada serangkaian tersangka dari unsur swasta hingga ASN. 
 

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network