JAKARTA, iNewsBekasi.id- Universitas LIA (UL) mengirimkan delegasi akademiknya ke Da Lat, Vietnam, untuk berpartisipasi dalam The 9th BOLT/Da Lat University Language Teaching Seminar yang berlangsung pada 7–14 Desember 2025.
Seminar internasional tahunan ini mempertemukan dosen dan guru bahasa dari berbagai negara di Asia guna membahas perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan, khususnya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
Mengusung tema “Using AI in Language Teaching”, forum global tersebut menghadirkan tokoh-tokoh pendidikan dari berbagai negara, seperti Inggris, Indonesia, Jepang, Thailand, dan Vietnam. Kegiatan ini bertujuan mendorong pemahaman serta implementasi teknologi AI dalam pembelajaran bahasa yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Dalam kesempatan tersebut, Universitas LIA turut berkontribusi aktif melalui kehadiran dua akademisinya sebagai Keynote Speakers. Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd., tampil sebagai Keynote Speaker dalam International Conference on English Language Learning 2 (ICELL 2), sementara Ismarita Ramayanti, Ph.D., menjadi Keynote Speaker dalam International Conference on Learning and Teaching (ICOLT). Kedua konferensi internasional ini dihadiri akademisi dan peneliti dari berbagai negara yang membahas isu strategis pendidikan bahasa serta integrasi teknologi AI dalam proses pembelajaran.
Selain itu, Dr. Diah Madubrangti, M.Si., juga berperan sebagai Guest Speaker dalam sesi paralel konferensi internasional tersebut. Partisipasi tiga dosen Universitas LIA sebagai pembicara mencerminkan pengakuan internasional atas kontribusi akademik UL dalam diskursus global mengenai pendidikan bahasa dan teknologi AI.
“Keikutsertaan UL dalam ICELL dan ICOLT, khususnya melalui kontribusi akademik merupakan bentuk komitmen kami dalam diseminasi pengetahuan dan pengalaman tentang implementasi AI dalam pengajaran bahasa,” ujar Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd dalam keterangannya pada Jumat (25/12/2025).
“Kami tidak hanya mempresentasikan hasil riset, tetapi juga membangun jejaring kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi di Asia. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi pengembangan institusi kami, memperkuat reputasi akademik UL di tingkat regional, dan membuka peluang kerja sama riset serta pertukaran akademik di masa mendatang," ujarnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
