BEKASI, iNewsBekasi.id– Sebanyak 115 siswa Tapak Suci Putera Muhammadiyah dari berbagai tingkatan sekolah (SD, SMP, hingga SMA) mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat Siswa (UKTS) yang digelar serentak se-Kota Bekasi pada Sabtu -Ahad 27 sampai 28 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji hasil latihan sekaligus memperkuat karakter religius para siswa.
Perintis Pencak Silat Kota Bekasi sekaligus Pendekar Kepala Tapak Suci Kota Bekasi, Imron Rosadi, menjelaskan bahwa UKTS bukan sekadar ajang evaluasi fisik, melainkan juga wadah penyelarasan visi dan misi organisasi ke depan.
"Kegiatan UKTS ini adalah bagian dari hasil latihan yang kita ujicobakan. Utamanya untuk menyamakan gerakan, menyamakan hal-hal ibadah Islam, serta visi misi agar Tapak Suci lebih baik lagi ke depannya," ujar Imron saat diwawancarai iNews Bekasi, Minggu (29/12/2025).
Uji Mental dan Spiritualitas
Rangkaian ujian yang dimulai sejak Sabtu (27/12) ini dikemas dengan jadwal yang cukup padat.
Tidak hanya menguji fisik melalui gerakan dasar dan jurus-jurus ragawi, para peserta juga diwajibkan mengikuti ujian tertulis untuk mengukur pemahaman materi yang selama ini diberikan oleh para pelatih.
Aspek spiritual menjadi poin krusial dalam ujian kali ini. Pada pukul 03.00 dini hari, seluruh peserta dibangunkan untuk melaksanakan salat Tahajud, tadarus Al-Qur'an, hingga mengikuti tausiah dari para pendekar sesepuh setelah salat Subuh berjamaah.
"Kita juga melakukan tes mental dan bela diri malam hari, lalu ditutup dengan kegiatan 'taruh keliling' di sekitar area ujian untuk menguji ketahanan fisik dan penguasaan jurus di lapangan," tambah Imron.
Cetak Generasi Berprestasi dan Berakhlak
Sebagai tanda kelulusan, para siswa yang dinyatakan lulus akan menerima ijazah dan penyematan sabuk dengan tanda melati sesuai tingkatan masing-masing. Namun, bagi Imron, prestasi di gelanggang pertandingan bukanlah satu-satunya tujuan utama.
Beliau menekankan pentingnya pembentukan karakter bagi anak-anak di lingkungan sosial mereka.
"Harapan saya, anak-anak semakin semangat. Kedepan latihannya harus lebih bagus agar lebih berprestasi di pertandingan. Namun minimal, mereka harus punya prestasi untuk diri sendiri: disiplin, patuh pada orang tua dan guru, serta selalu berbuat baik di lingkungan rumah maupun luar rumah," pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pendekar-pendekar muda yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki kedalaman iman dan akhlak yang mulia sesuai dengan semboyan Tapak Suci: "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah."
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
