BEKASI, iNewsBekasi.id- Setelah ratusan unit ludes terjual pada penjualan tahap I dan II, Jababeka Bizpark kembali menjadi sorotan sebagai salah satu properti komersial yang diminati investor domestik maupun asing. Tingginya minat tersebut didorong oleh pertumbuhan industri e-commerce, keunggulan lokasi strategis, serta dukungan perbankan dalam skema pembiayaan.
Presiden Direktur PT Graha Buana Cikarang, Ivonne Anggraini mengatakan, keberhasilan penjualan pada dua tahap awal menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan investor terhadap proyek Jababeka Bizpark.
“Kesuksesan Jababeka Bizpark pada dua tahap sebelumnya menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap proyek ini. Pertumbuhan e-commerce yang pesat juga mendorong kebutuhan akan bangunan multiguna yang efisien dan adaptif. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kami menghadirkan bangunan yang dirancang mendukung operasional bisnis secara optimal,” ujar Ivonne.
Ia menambahkan, dukungan perbankan turut memberikan kemudahan dalam proses kepemilikan unit.
“Ditambah dengan dukungan bank yang menyediakan skema pendanaan terpercaya, proses kepemilikan unit menjadi lebih mudah dan menguntungkan bagi para pelaku usaha,” lanjutnya.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2025 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company, sektor e-commerce tumbuh 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan video commerce menjadi salah satu pendorong utama. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan bangunan serbaguna yang dapat difungsikan sebagai gudang, area live shopping, ruang kerja, hingga lokasi penjualan langsung.
Menjawab kebutuhan tersebut, Jababeka Bizpark sejak awal dirancang sebagai bangunan multiguna yang fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan bisnis, khususnya bagi pelaku e-commerce dan UMKM skala menengah.
Selain faktor desain, proyek ini juga mendapat dukungan pendanaan dari bank-bank ternama nasional.
SVP Commercial & SME Business BCA, Andrie, menyampaikan komitmen perbankan dalam menyediakan solusi pembiayaan yang aman dan kredibel.
“Dalam memberikan dukungan pendanaan, kami menerapkan proses evaluasi yang komprehensif, mulai dari penilaian produk, verifikasi legalitas, hingga pemeriksaan aspek lainnya yang diperlukan,” kata Andrie.
Ia berharap kerja sama tersebut dapat mendorong terciptanya lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
“Kami berharap dapat mendukung Jababeka Bizpark dalam menyediakan proyek dengan pengembangan yang solid dan kredibel serta mendorong lingkungan bisnis yang mendukung pertumbuhan pelaku usaha,” ujarnya.
Jababeka Bizpark merupakan bangunan multiguna yang dirancang untuk berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari gudang, area penjualan, perkantoran, hingga student housing. Proyek ini menawarkan sejumlah keunggulan, seperti desain fleksibel, akses kontainer, empat akses pintu tol, serta fasilitas bertaraf internasional yang terintegrasi dengan kawasan Kota Jababeka Cikarang.
Pengembang menyediakan tiga tipe unit, yakni Single Building, 2 in 1, dan Two View, dengan variasi luas lahan mulai dari 4,5 meter hingga 10 meter. Untuk keamanan, kawasan ini dilengkapi sistem one gate system dengan akses privat.
Jababeka Bizpark berlokasi di pusat Kota Jababeka Cikarang yang diproyeksikan menjadi central business district (CBD) baru sekaligus kawasan transit oriented development (TOD) di masa mendatang.
Dari sisi harga, bangunan multiguna ini ditawarkan mulai Rp1,55 miliar dengan skema cicilan yang dinilai terjangkau. Setelah tahap I sukses dan siap serah terima pada akhir tahun ini, proyek Jababeka Bizpark kini memasuki tahap II. Groundbreaking tahap II telah dilakukan dan ditargetkan siap diserahterimakan pada 2026.
“Jababeka Bizpark bukan hanya bangunan multiguna, tetapi solusi bagi para pelaku usaha yang ingin memperkuat operasional dan mempercepat ekspansi,” tutup Ivonne.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
