Puan lalu bicara soal langkah kakeknya, Soekarno, menghijaukan Padang Arafah di Makkah, Arab Saudi.
Saat menunaikan ibadah haji pada 1955, Presiden pertama RI itu merasakan langsung bagaimana tandusnya Padang Arafah.
Sang Proklamator RI itu lalu mengajukan usulan kepada Raja Arab Saudi Saud bin Abdulaziz al Saud untuk menanam ribuan pohon yang rindang.
"Tidak hanya memberi usulan, Bung Karno juga mengirimkan ribuan bibit pohon mimba atau sejenis pohon Mindi untuk ditanam di Arafah," ujar Puan.
Pohon mimba dikenal memiliki habitat di tanah yang agak tandus. Pohon tersebut juga umumnya ditemukan di tempat yang sangat kering, di pinggir jalan, atau di hutan yang terbuka.
Tidak heran, pohon tersebut dapat tumbuh subur di Arab Saudi, terutama di Padang Arafah yang tandus.
Jejeran pohon yang sampai kini masih menghijaukan Padang Arafah itu belakangan dinamai Pohon Soekarno.
"Pohon Soekarno di arafah adalah inspirasi pentingnya menjaga bumi," kata Ketua DPP PDI-P ini.
Puan pun kini kerap kali mengikuti jejak kakeknya itu untuk menanam pohon dalam berbagai kesempatan. Misalnya pada Hari Bumi tahun lalu, Puan selaku ketua DPR menginisiasi penanaman pohon di Kompleks Parlemen.
Saat itu, Puan beserta sejumlah anggota DPR dan pejabat sekretariat DPR menanam pohon alpukat bersertifikat dan pohon langka lainnya.
"Menanam pohon adalah sebuah langkah kecil yang berdampak besar bagi bumi kita," kata Puan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait