BEKASI, iNews.id - Warga Kota Bekasi diminta mewaspadai kasus demam berdarah dengue (DBD) di tengah pandemi Covid-19.
Sebab, selama kurun delapan bulan, pemerintah setempat mencatat kasus penyakit karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti mencapai ribuan kasus.
Angka itu pun tergolong sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevi Herawati mengungkapkan data yang terangkum mulai Januari hingga Agustus 2021 mencapai 1.554 kasus.
”Hingga Agustus sudah mencapai angka itu, tahun sebelumnya 1.646 kasus (2020). Kemungkinan akan melebihi angka tahun lalu,” ujarnya, Senin (20/9/2021).
Untuk angka kematian kasus DBD, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 8 kasus yang tersebar di 12 Kecamatan.
Vivi meminta masyarakat supaya memperkuat pelaksanaan gerakan satu rumah dengan melibatkan seluruh anggota keluarga guna berperan sebagai Juru Pemantauan Jentik (Jumantik) di rumah masing-masing.
Setelah itu, tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang pada lingkungan sekitar baik rumah, kantor, sekolah atau tempat-tempat umum.
Berikut merupakan data setiap bulan kasus DBD:
• Januari terdapat 29 kasus
• Februari terdapat 78 kasus
• Maret terdapat 199 kasus
• April terdapat 330 kasus
• Mei terdapat 471 kasus
• Juni terdapat 217 kasus
• Juli terdapat 117 kasus
• Agustus terdapat 113 kasus
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait