Anies Baswedan Kirim Surat ke Bloomberg Soal Anti-Rokok, Wagub DKI: Ada Juta Perokok Aktif di Jakart
JAKARTA,iNews.id - Gubernur DKI Anies Baswedan mengirim urat ke Michael R Bloomberg pemilik Bloomberg Philantropies terkait kampanye anti-rokok.
"Isi surat ini benar (sambil membaca surat). Ada sebanyak 3 juta perokok aktif di Jakarta dan jumlahnya meningkat setiap hari, terus Anies minta berkat Bloomberg jadi gini apa adanya ya," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membenarkan hal tersebut di Jakarta, Selasa (5/10/2021).
Gubernur DKI Anies Baswedan kirim surat ke Michael R Bloomberg pemilik Bloomberg Philantropies terkait kampanye anti-rokok. Ariza menepis isu terkait Anies Baswedan meminta dana kampanye anti-rokok ke Bloomberg.
"Isi surat ini benar (sambil membaca surat). Ada sebanyak 3 juta perokok aktif di Jakarta dan jumlahnya meningkat setiap hari, terus Anies minta berkat Bloomberg jadi gini apa adanya ya," ujar Ariza di Jakarta, Selasa (5/10/2021).
Menurut Ariza, surat tersebut ditandatangani pada 4 Juli 2019 lalu."Prinsipnya Pak Anies ingin memastikan Jakarta menjadi kota yang sehat salah satunya warganya sehat kita harus membatasi perokok apalagi bagi anak-anak usia remaja kebawah tidak diperkenankan," ucapnya.
Namun, Ariza menepis isu terkait Anies Baswedan meminta dana kampanye anti-rokok ke Bloomberg. Melainkan bentuk komitmen Jakarta untuk menjadi kota yang sehat.
"Enggak ada permintaan dana di sini. Enggak ada justru ini komitmen kita sebagai kota kolaborasi ingin memastikan Jakarta bergabung dengan kota dunia lainnya menjadi kota yang sehat dengan 50 kota lainnya," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar surat Anies yang ditulis menggunakan bahasa Inggris kepada Michael Bloomberg, seorang filantropi yang gencar mengampanyekan anti-rokok. Surat tersebut diunggah akun Twitter @rokok_indonesia dengan narasi kerja sama Anies bersama Bloomberg Philanthropies adalah upaya untuk menggalang dana pada Pemilu 2024 nanti.
"Balik lagi ke Anies Baswedan, inisiasi bertukar surat dengan komitmen melarang rokok di daerah kekuasaannya ini ya bisa jadi alat tukar politik. Ingat bentar lagi 2024, waktunya cari dana bos," tulis pemilik akun @rokok_indonesia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait