Setelah gol tersebut, The Villans -julukan Aston Villa- terus bermain dalam tekanan lantaran Arsenal menampilkan permainan solid di lini pertahanan dan berbahaya saat menyerang. Alhasil, pasukan Dean Smith hanya beberapa kali mencuri kesempatan untuk menyerang balik.
Petaka pun terjadi bagi Aston Villa menjelang turun minum. Wasit melihat tindakan Matt Targett kepada Alexandre Lacazette di kotak terlarang sebagai pelanggaran, alhasil hadiah penalti didapatkan The Gunners.
Aubameyang yang keluar sebagai eksekutor sempat ditepis tendangannya oleh Emiliano Martinez. Namun, bola muntah dimanfaatkan dengan baik oleh mantan pemain Borussia Dortmund itu, Arsenal unggul 2-0.
Pada akhirnya, tidak ada gol tambahan yang tercipta di paruh pertama. Alhasil, tim besutan Mikel Arteta berhasil mengungguli The Villans pada babak pertama dengan skor meyakinkan 2-0.
Babak Kedua
Aston Villa memulai babak kedua dengan cukup baik. Nampaknya, perubahan skema permainan yang diterapkan oleh Dean Smith berjalan dengan baik lantaran The Villans lebih efektif dalam melakukan serangan.
Akan tetapi, The Gunners juga tak kalah berbahaya dalam melakukan serangan balik. Terbukti, beberapa kali serangan balik Arsenal menjadi ancaman berarti bagi The Villans yang sisi kanan dan kirinya mudah ditembus.
Serangan balik pasukan Mikel Arteta berbuah manis. Kali ini, Emile Smith Rowe (56’) berhasil memperbesar keunggulan tim tuan rumah usai memanfaatkan umpan manis dari Aubameyang, Arsenal unggul 3-0.
Editor : Aditya Nur Kahfi