Karena emosi, ketiga pelajar putri itu menghajar korban secara brutal. Usai menghajar korban, para pelaku berpesta di sebuah warung dan mengabadikan videonya. Kepala Cabang Dinas Kabupaten Wakatobi, Dinas Pendidikan Sultra, Masidiy membenarkan kejadian kekerasan tersebut.
"Video kekerasan tersebut benar terjadi. Antara pelaku dan korban berasal dari sekolah berbeda. Kami telah mengambil langkah-langkah untuk melakukan mediasi, untuk menyelesaikan persoalan ini," tegas Masidiy.
Keluarga korban tidak menerima kekerasan yang dialami korban, dan menginginkan untuk diselesaikan secara hukum. Saat ini kasus penganiayaan tersebut sedang ditangani pihak sekolah, pelaku dan korban, serta perekam dan penyebar video telah dikenakan sanksi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta