2. Diberi pilihan tapi yakin pada Islam
Sebelum masuk Islam, Lauren sempat merasakan keresahan tentang keyakinannya. Lalu ternyata keluarganya tiba-tiba masuk Islam. Lauren sendiri diberikan pilihan, apa tetap pada keyakinan yang lama atau ikut memeluk ajaran agama Islam. Akibat rasa penasarannya, kemudian Lauren langsung membongkar kitab sucinya. Di situlah ia melihat penggalan ayat yang isinya sama dengan Alquran. Bahwa dilarang memakan babi dan hewan berkuku panjang serta bertaring.
"Saya lupa di Alquran surat dan ayat berapa, karena waktu SMP saya pernah belajar fikih jadi ngeuh," katanya. "Dari situ saya mikir, di agama saya ya enggak boleh makan babi. Tapi kok kenapa tetap makan? Saya tanya ke guru agama dan teman-teman. Mereka bilang, itu kitab yang lama, kita pakainya yang baru," tambahnya. Sejak itulah Lauren memutuskan menjadi mualaf, tanpa adanya paksaan apalagi ancaman dari pihak lain. Hingga kini ia sudah lima tahun memeluk agama Islam.
3. Sempat menyembunyikan sebagai mualaf
Saat masih duduk di bangku SD, Lauren sempat menyembunyikan kepercayaan barunya. Padahal saat itu ia belajar di sekolah khusus. Berbagai prosesi keagamaan menjadi kegiatan wajib di sekolahnya, Lauren sempat kebingungan, apakah harus ikut, padahal saat ini ia adalah seorang Mualaf. "Jadi terpaksa ikut, cuma diem aja. Sampai akhirnya ditanya sama teman. Akhirnya bilang kalau aku pindah agama. Eh, dia malah ngejauhin aku. Jadi di-roast gitu satu sekolah. Sampai ada beberapa guru yang enggak suka karena pindah agama ke Muslim," tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta