get app
inews
Aa Text
Read Next : Dikritik Thom Haye, Pelatih Almere City Akhirnya Dipecat

Saksi Bisu Perjuangan Entong Gendut Lawan Kompeni, Begini Sejarah Kampung Arab Condet

Sabtu, 16 Juli 2022 | 10:01 WIB
header img
Potret perlawanan pahlawan lokal Entong Gendut di Condet melawan pungutan pajak kompeni di Batavia. (Foto: Istimewa/Dok SINDOnews)

Selain keturunan Arab, masyarakat keturunan Yaman mulai memadati Condet sejak tahun 1996. Di sana mereka membangun berbagai usaha dan menjadi penyalur tenaga kerja yang akan dikirim ke Timur Tengah, Malaysia, Singapura, dan lain sebagainya.

Selain itu, budaya Arab juga kian menyebar dan bersatu bersama budaya asli Betawi di sana. Warga Timur Tengah itu pada mulanya datang untuk berdagang dan menyebarkan agama Islam di Indonesia, kemudian mereka menikah dengan orang pribumi dan memiliki banyak keturunan.

Sejak saat itu, banyak masyarakat keturunan Timur Tengah bermukim di berbagai wilayah di Jakarta, salah satunya Condet. Walaupun dikenal dengan sebutan Kampung Arab, masyarakat Condet enggan mengakui hal tersebut. 

Karena menurut mereka, tidak hanya masyarakat keturunan Arab yang tinggal di sini. Tetapi juga ada orang China, orang Betawi asli, dan lain sebagainya. Untuk itu, mereka lebih senang menjunjung tinggi nama Kampung Betawi untuk daerah Condet.

Condet pernah ditetapkan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi oleh Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1974. Namun dalam pelaksanaan mengalami banyak hambatan, hingga status cagar budaya Condet dicabut dan dipindahkan ke Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada tahun 2004.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut