BEKASI, iNews.id - Polres Metro Bekasi menangkap lima orang komplotan mafia bahan bakar minyak (BBM) di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Akibatnya, nelayan dan petani Bekasi pun kesulitan memperoleh solar.
Lima orang yang diamankan tersebut berinisial YW (44), RD (33), MM (50), EN (40), dan AL (43). Mereka melakukan penyelewengan distribusi BBM berjenis solar.
”Jadi prinsipnya kami mengamankan kebijakan pemerintah dalam pendistribusian dan ketersediaan BBM dalam hal ini solar, yang diatur tata niaganya. Untuk menjamin rantai distribusi bisa dirasakan masyarakat kecil,” ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Seyawan, Jumat (22/7/2022).
Gidion menerangkan bahwa BBM berjenis solar merupakan salah satu objek tata niaga yang dijamin dan diberikan subsidi oleh pemerintah. Oleh sebab itu, penyelewengan di dalam proses rantai distribusi merupakan salah satu bentuk upaya melawan hukum.
”Nah karena solar ini jadi salah satu objek tata biaga yang dijamin, kemudian mendapatkan subsidi dari pemerintah maka proses tata niaganya harus kami amankan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Solar yang dibeli oleh kelima tersangka di SPBU Batu Jaya, Kabupaten Karawang, seharusnya didistribusikan kepada nelayan dan petani di Muaragembong. Namun, mereka malah mendistribusikan solar ke luar wilayah Muara Gembong.
Bahkan diduga kuat kelimanya menjual solar kepada sejumlah pengusaha untuk kepentingan industri. Hal itu menyebabkan solar bersubsidi tak menyentuh masyarakat kecil, khususnya petani dan nelayan lokal Muaragembong sehingga mereka kesulitan untuk mencari BBM.
”Tapi mereka malah mendistribusikannya lagi sampai ke luar kota, sampai ke Cilincing, bahkan indikasinya untuk kebutuhan industri,” tuturnya.
Editor : Eka Dian Syahputra