Ya, tanpa pikir panjang, Meliana yang mendapat hidayah Islam langsung berpuasa bergegas ke rumah ustadz untuk bersyahadat. Saat itu pula dia resmi menjadi mualaf.
"Saya syahadat di situ, dijelasin rukun-rukun Islam, ilmu-ilmu dasar, nanti abis maghrib datang ke masjid, dan syahadat ulang karena ahsannya disaksikan banyak orang," ujarnya.
Perubahan status Meliana sebagai mualaf itu kemudian diumumkan secara terang-terangan lewat toa masjid. Alhasil, seluruh warga setempat pun mengetahuinya, termasuk keluarga. Langsung saja Meliana mendapat amukan dan cacian dari sanak keluarga. Bahkan, meja makan hampir melayang ke tubuhnya.
"Saya pulang itu rumah udah rame keluarga, mukanya marah sampai kakak saya yang laki-laki pengin lempar pakai meja, dan bahasa-bahasa binatang keluar semua," ceritanya.
Editor : Eka Dian Syahputra