LOS ANGELES,iNews.id - Perampok kocar-kacir digebuk di area jalan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) oleh seorang profesor berkebangsaan China yang menguasai Kung Fu.
Perkelahian yang berakhir dengan kaburnya di perampok ini terjadi pekan lalu.
Sang profesor menjadi viral di media sosial setelah diminta polisi memperagakan ulang aksinya untuk penyelidikan.
Zhou Pigai yang jago kung fu merupakan profesor di School of Public Administration of Xiangtan University di provinsi Hunan, China Tengah.
Seorang perwakilan dari universitas tersebut mengatakan Profesor Zhou telah menemukan tempat tinggal sementara setelah insiden tersebut dengan bantuan dari organisasi lokal China di luar negeri.
"Dia aman dan suasana hatinya relatif tenang," kata perwakilan tersebut, seperti dikutip dari China Daily, Kamis (12/11/2021).
Departemen Kepolisian Los Angeles telah mencatat kasus tersebut untuk diselidiki.
Zhou tiba di Los Angeles untuk berpartisipasi dalam program kunjungan akademik di University of Southern California pada 31 Oktober 2021.
Keesokan harinya, ketika Zhou sedang mencari tempat tinggal di Chinatown, sebuah lingkungan di pusat kota Los Angeles, seorang perampok yang mengenakan topeng hitam keluar dari truk yang diparkir di dekatnya dan menahannya di bawah todongan senjata di sebuah gang.
Zhou, dengan pengalaman kung fu, secara refleks melucuti senjata perampok dan menjatuhkannya dengan tendangan.
Setelah Zhou bangkit dan mundur ke jalan terdekat, perampok mengejarnya, menahannya di bawah todongan senjata untuk kedua kalinya sementara Zhou memeriksa luka wajahnya dengan ponselnya.
Zhou menyerahkan barang bawaannya karena memilih berhati-hati, tetapi menemukan kesempatan untuk menyerang lagi ketika perampok mendekat untuk mengambil ranselnya.
Perampok itu, dipukul dan dilucuti senjatanya untuk kedua kalinya, berbalik dan berlari dengan membawa koper Zhou menuju truk yang mengikuti mereka keluar dari gang.
Tidak mengetahui apakah perampok itu memiliki kaki tangan bersenjata di dalam truk, Zhou memutuskan untuk tidak mencoba menangkap perampok itu sendirian.
Setelah menerima bantuan dari beberapa orang yang baik hati di pasar China terdekat, termasuk seorang saksi yang mencatat nomor lisensi truk, Zhou bertemu dengan petugas penghubung masyarakat untuk Los Angeles Chinatown Business Improvement District, dan bersama-sama mereka mengajukan laporan polisi.
Sebuah laporan investigasi dari Departemen Kepolisian Los Angeles mengungkapkan Zhou telah kehilangan barang-barang pribadi senilai USD3.130.
Kemudian, Zhou memperagakan kembali kejadian itu dan merekamnya dengan bantuan penduduk setempat.
Rekaman itu, yang awalnya ditujukan untuk penyelidikan polisi dan pendidikan keselamatan publik bagi masyarakat, kemudian dibagikan secara online dan menjadi trending topic di media sosial.
Terlepas dari popularitasnya, Zhou mengatakan dalam wawancara bahwa tindakannya tidak boleh diadvokasi karena potensi risiko yang terlibat, menambahkan tanggapan awalnya lebih merupakan refleks daripada langkah yang dipikirkan dengan matang.
Namun, dia juga mengatakan bahwa dia tidak panik pada saat kejadian dan tidak boleh terlalu cepat berkompromi atau mundur, karena akan mendorong pelaku di daerah itu untuk melakukan kejahatan yang sama berulang kali.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta