JAKARTA, iNewsBekasi.id - Baru-baru ini jagat dunia maya tengah dihebohkan dengan adanya kejadian seorang anak TK swasta yang dikeluarkan lantaran wali murid komplain terkait sekolah tersebut.
Permasalahan ini pun sontak menjadi ramai diperbincangkan di media sosial usai dibagikan langsung orangtua murid yang bersangkutan lewat akun TikTok pribadinya bernama @mamamiqgav.
Ada beberapa video yang diunggah untuk menjelaskan kronologi kejadian dan juga menjadi bukti bahwa pihak sekolah yang tidak disebutkan namanya ini telah melakukan tindakan yang dianggap merugikan pemilik akun @mamamiqgav.
Kejadian pengeluaran putra @mamamiqgav dari sekolah tersebut bermula dari ia mengunggah keluhan atau komplainan tentang sekolah tersebut di akun Instagram-nya.
Dalam unggahan Instagram awalnya tersebut, @mamamiqgav mengeluhkan tindakan satpam sekolah yang mengusirnya dari tempat duduk saat ia menunggu anaknya pulang sekolah.
Hal yang membuat ia lebih kecewa dan berat hati lagi adalah, anaknya dikeluarkan dari sekolah namun biaya sekolah selama satu tahun sebesar Rp16 juta tidak dikembalikan oleh pihak sekolah.
"Rekor anak TK di DO tanpa Surat resmi, tanpa ada surat peringatan, uang yg sudah kami bayarkan 1 thn juga tidak dikembalikan..Gara2 komplen di sosmed," tulis @mamamiqgav di keterangan videonya.
Ia juga menceritakan proses pengeluaran putranya dari sekolah melalui video-video yang dia unggah.
"Hai guys, barusan aku dipanggil dari sekolah dapet undangan, bukan undangan sih sebenarnya, chat WA doang katanya miss-nya mau ngomong sama aku," jelasnya.
"Sampai di sana (sekolah) aku langsung dikelilingi sama miss-miss banyak banget ada empat, tapi mereka semua cuma diem aja, yang ngomong cuma satu katanya mohon maaf Miquel dikeluarin dari sekolah tanpa ada surat peringatan dan pemberitahuan lain-lain," tambahnya.
"Alasannya, yang pertama, katanya saya suka menjelek-jelekan sekolah karena dapat laporan dari mama-mama lain. Aduh mama-mama yang lain, saya ini termasuk ibu RT ya di sana, kita sering kumpul dan nggak ada yang berani melaporkan ke kalau saya menjelek-jelekan sekolah ke ibu-ibu yang lain. Buktinya mana saya tanya, tidak ada bukti, mereka tidak berani ngasih tahu siapa yang ngomong,"
"Yang kedua, ya katanya saya suka posting di sosmed, ya wajar dong kalau kita nggak puas kita posting di sosmed," pungkasnya.
Video-video lainnya berlanjut dengan membuka ketidakpuasan para orangtua siswa terhadap sekolah ini. Ada beberapa hal yang membuat para wali murid tidak nyaman dengan keputusan-keputusan sekolah.
Seperti terlalu sering berganti guru dan karyawan-karyawan sekolah lainnya. Kemudian suami dari @mamamiqgav ini pun berdialog dengan Kepala Sekolah setempat terkait masalah ini.
Hal yang membuat @mamamiqgav menceritakan permasalahan ini di media sosial adalah selain tindakan yang ia anggap tidak adil dari sekolah adalah ia ingin uang yang sudah ia bayarkan ke sekolah selama satu tahun ke depan untuk dikembalikan.
"Karna ga ada surat resmi kepala sekolanya jelasin via telpon n menjelaskan uang yg sudah kita byrkan tidak bisa dikembalikan" jelasnya dalam keterangan videonya.
Hingga akhirnya @mamamiqgav pun memutuskan untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain meski uangnya belum dikembalikan.
"Kenapa aku langsung pindahin kesekolah yg baru..karna menurut ak dan suami uang bisa dicari, yg terpenting sekarang mental anak.." jelasnya.
"Kita maksain masih disana ga ada gunanya yg pertama. Suasana uda ga enak trus Ga tau kan kalo Miquel disana tar ga diperhatiin/dicuekin Karna kesel sama emaknya. Doain yah men temen miquel lebih enjoy disini" tutupnya.
Sontak kisah dari unggahan @mamamiqgav ini pun mendapatkan tanggapan yang beragam dari netizen. Tak sedikit dari mereka yang menyayangkan tindakan sekolah tersebut.
"jaman sekarang nyari uang susah lohhh Miss. masa iya uang 16jt gitu aja ilang. bukan masalah di DOnya tp masalah pertanggung jawaban sekolah" tulis akun jamur kuping.
"Anak TK pake sistem DO.. waaouw... dinas Pendidikan harus tau ini dan di monitoring pembelajaran di Sekolah/TK tsb.." tulis akun Kurobokochan.
"Yg bikin greget tuh alasan anaknya di do, ayo ci perjuangkan sampe pihak sekolah minta maaf dan ngasih kompensasi" tulis akun bolakbalik.
Editor : Eka Dian Syahputra