Dalam tiap kunjungan kerjanya, Jusuf selalu membawa rombongan. Selain petinggi ABRI dan kepala staf tiap angkatan, Jusuf biasa mengajak wartawan. Jusuf amat peduli pers sehingga perhatian lebih pun didapatkan para kuli tinta yang menyertai kunjungan-kunjungannya. Perhatian itu antara lain dilakukan Jusuf dengan memerintahkan Kapuspen ABRI Brigjen Entjung AS untuk menjemput para wartawan yang akan diajak meliput kunjungan kerjanya dari rumah masing-masing.
Maklum, Jusuf biasa memulai perjalanan di tengah malam atau pagi buta saat ayam belum berkokok. Di atas pesawat selama penerbangan, Jusuf kerap mengobrol santai dengan para wartawan yang ikut soal hal-hal remeh, seperti menanyakan kabar atau menyarankan seorang wartawan merapikan rambut agar terlihat rapi.
Kendati lebih banyak duduk di cockpit, Jusuf sering berjalan untuk mengobrol atau sekadar mengecek keadaan di dalam pesawat selama penerbangan. Dalam kesempatan itulah dia sering melihat para wartawan tertidur akibat kelelahan. Kepada wartawan yang kedapatan tertidur, Jusuf kerap mengeluarkan gurauannya setelah si wartawan bangun.
“Wah, enak sekali kalian ini, sudah enggak bayar naik pesawat terbang, tidurnya pulas pula,” kata jenderal yang selalu bicara ceplas-ceplos itu. Para wartawan pun langsung tertawa karena tahu Jusuf bercanda.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar