JAKARTA, iNewsBekasi.id - Viral seorang pengguna media sosial Facebook melampirkan foto perbedaan Pertalite lama dan yang baru, satu berwarna hijau pekat, sedangkan satu lagi hijau muda.
Dalam unggahan tersebut, selain warna, sontak netizen membandingkan juga antara BBM Pertalite lama dan baru, Selasa 27 September 2022. Kerap juga disebutkan bahwa BBM tersebut saat ini makin boros.
Menanggapi hal tersebut, PT Pertamina (Persero) membantah warna yang terdapat pada Pertalite menyebabkan keborosan penggunaan BBM. Bantahan itu untuk meluruskan kabar hoaks yang beredar belakangan ini tentang perbedaan warna Pertalite lama dan baru.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, perbedaan warna pada BBM tidak ada kaitannya dengan boros atau tidaknya pengunaan Pertalite.
"Warna yang diberikan pada BBM hanya untuk pembeda, tidak ada kaitannya dengan boros tidaknya dalam penggunaan BBM," ujar Irto dalam keterangannya.
Irto pun memastikan, Pertamina tidak mengubah kualitas Pertalite yang merupakan BBM jenis RON90. Menurutnya, Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.
"Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP). Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," kata dia.
Irto menjelaskan warna yang diberikan pada BBM berjenis Pertalite hanya untuk pembeda saja. Misalnya, warna BBM Pertalite hijau sementara Pertamax biru. Menurutnya, warna dari suatu BBM tidak ada kaitannya dengan boros atau tidaknya BBM.
Irto menyebut, warna asli BBM justru bening. Pihaknya menambahkan zat pewarna pada BBM hanya bertujuan agar masyarakat umum dapat membedakan jenis-jenis BBM yang digunakan.
"Warna yang diberikan pada BBM hanya untuk pembeda, tidak ada kaitannya dengan boros tidaknya dalam penggunaan BBM," ucapnya.
Dirinya kembali menegaskan zat pewarna yang dicampurkan ke dalam BBM sama sekali tidak mempengaruhi performa atau kualitas BBM.
"Zat pewarna ini tidak berpengaruh terhadap performa atau kualitas atau spesifikasi BBM," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, warganet di media sosial mengeluhkan bahwa bahan bakar kendaraan mereka lebih cepat habis alias boros. Pada sebelumnya, warganet di berbagai media sosial menyatakan, sejak harganya naik mereka harus membeli lebih banyak Pertalite untuk menempuh jarak yang sama.
Irto menegaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan kualitas BBM secara ketat. Lebih lanjut, dia mengimbau agar masyarakat membeli BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop.
Editor : Fatiha Eros Perdana