get app
inews
Aa Text
Read Next : Tagar STY Out, Manajer Timnas Indonesia: Jangan Salahkan Shin Tae-yong!

Ini Kronologi Kerusuhan Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang Sebabkan 127 Orang Meninggal

Minggu, 02 Oktober 2022 | 07:32 WIB
header img
Berikut kronologi kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. (Foto: Avirista Midaada/MNC Portal Indonesia)

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Berikut kronologi kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang sebabkan 127 orang meninggal dunia. 

Kericuhan pun pecah tak lama usai wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, di mana Persebaya Surabaya menang 3-2 dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Lalu, apa penyebab banyaknya orang yang meninggal dunia? Hal ini terjadi akibat pecahnya kerusuhan seusai lontaran gas air mata ditembakkan untuk menghalau ribuan Aremania yang ingin merangsek ke lapangan.

"Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan. Karena itu, pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan," ucap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat berada di Mapolres Malang, pada Minggu dini hari (2/10/2022).

Nico menyebutkan, saat itu timnya mencoba memberikan imbauan dengan cara persuasif. Namun, cara itu tak berhasil. Alhasil, massa kian beringas menyerang dan merusak mobil kepolisian.

"Upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata, karena sudah merusak mobil (polisi) dan akhirnya gas air mata disemprotkan," tuturnya kembali.

Dari sanalah akhirnya ribuan Aremania yang masih berada di tribun panik dan mencari pintu keluar. Puncaknya ketika mereka berebut menuju pintu 10 dan 12 sehingga terjadi penumpukan dan terjadi tragedi ratusan orang meninggal dunia.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut