TEL AVIV, iNews.id - Tentara wanita Israel yang menjadi sipir ternyata ditugasi komandannya untuk memberikan layanan seks kepada para tahanan untuk mengorek informasi. Kasus ini disebut pernah terjadi pada 2018 lalu.
Komandan Penjara Gilboa, Freddy Ben Shitrit mengatakan, sipir wanita ini diminta mendapatkan informasi dari narapidana kasus terorisme dari Palestina.
"Penjara itu menyerahkan tentara wanita kepada teroris untuk tujuan seksual," ujar Ben Shitrit dikutip Times of Israel, Kamis (25/11/2021).
Para sipir wanita ini dijadikan sebagai alat tawar menawar dengan narapidana. Skandal itu pertama kali dilaporkan pada 2018 oleh Channel12.
Namun isu tersebut dibantah tegas oleh layanan penjara. Menurut media lokal setempat, investigasi awal ditutup karena kurangnya bukti.
Hal ini dibenarkan oleh seorang tentara wanita yang sudah berhenti dari dinas wajib militer. Perempuan yang enggan disebutkan namanya itu meminta skandal tersebut dibuka kembali.
Dia mengatakan kepada Walla bahwa pernah diserang secara seksual oleh seorang tahanan. Pihak penjara mengetahui hal tersebut, namun menutupinya sampai ada laporan media pada 2018 lalu.
"Mereka mengirim saya tugas yang seharusnya tidak saya lakukan sebagai objek seksual untuk mendapatkan intelijen," ucap salah satu korban kepada Channel12.
Editor : Aditya Nur Kahfi