get app
inews
Aa Text
Read Next : Bunuh Diri, Lansia di Mangunjaya Tambun Tulis Surat Tak Punya Uang untuk Berobat

Novia Widyasari Punya Cita-Cita Jadi Guru yang Humanis Sebelum Tewas Bunuh Diri Minum Sianida

Minggu, 05 Desember 2021 | 08:39 WIB
header img
Novia diduga bunuh diri akibat depresi setelah dipaksa aborsi oleh oknum polisi berinisial R. (Foto: Ist)

NOVIA Widyasari Rahayu ramai diberitakan media massa dan media sosial.Peerempuan itu mengakhiri hidupnya di samping makam sang ayah di Mojokerto, Jawa Timur.

Novia diduga bunuh diri akibat depresi setelah diperkosa dan dipaksa aborsi oleh oknum polisi berinisial R. Hal ini diungkap oleh salah satu akun Twitter yang mendadak viral hingga menjadi trending topic lewat tagar 'Save Novia Widyasari'.

Tak hanya itu, warganet juga berhasil menemukan akun Quora yang diduga milik mendiang. Dikatakan, Novia sempat membagikan kisah hidupnya dalam situs forum online tersebut.

Rupanya, mahasiswi sebuah universitas Malang itu memiliki cita-cita menjadi guru yang humanis kepada murid-muridnya. Hal ini dilatarbelakangi dari kisahnya semasa sekolah.

Kala itu, Novia menyaksikan teman sekelasnya yang nakal dikeluarkan dari ruang ujian. Dia sangat menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, itu sama saja merenggut hak sang murid untuk belajar.

“Saya inget betul betapa menyedihkannya saya melihat teman saya yg tidak mampu membayar SPP dikeluarkan dari kelas saat Ujian lalu ia akan dimarahi di depan siswa yg lain. Saya melihat teman saya yg nakal dan di permalukan, saya melihat teman saya yg tidak ahli di salah satu bidang mata pelajaran lalu di hukum di depan kelas,” tulis akun Quora Novia Widyasari Rahayu, dikutip Minggu (5/12/2021).

Novia merasa bahwa perilaku tersebut sangat tidak adil. Baginya, hal ini sama saja menyakiti perasaan mereka. Ditambah lagi jika ada teman yang dimusuhi karena kurang mampu secara finansial. Novia merasa sangat sedih dengan kejadian tersebut.

“Seseorang anak yg tidak bertanggung jawab dengan uang spp, uang buku lalu dia dikeluarkan dari kelas. Apakah itu adil? Bukankah itu akan menyakiti perasaan mereka? Lalu beberapa yg lain dari mereka menjauhi yg tidak mampu membeli buku karena keterbatasan ekonomi. Saya selalu sedih ketika melihat ada teman saya yg seperti itu,” sambungnya.

Tak berhenti di situ, Novia juga menuturkan bahwa perilaku nakal wajar terjadi pada anak seusia mereka. Seharusnya, guru bisa lebih mengerti serta memberi nasihat yang baik kepada muridnya. Bukan malah memotong hak murid untuk belajar.

“Dan ada seseorang anak yg tengil kemudian guru mengeluarkan mereka dari kelas saat pelajaran, padahal bukankah usia remaja adalah usia minim empati. Apakah mengeluarkan siswa dari kelas membuat dia berubah dan pandai? Berikan nasehat dan sanksi tapi jangan memotong haknya yaitu mendapat materi yang sama,” ujarnya.

Sebelumnya, Novia memang sudah menjadi guru les privat di sela-sela kuliahnya dengan gaji Rp35 ribu hingga Rp50 ribu untuk satu kali pertemuan. Saat mengajar, dia selalu membawa es krim dan jajanan untuk muridnya.

Novia juga selalu memberikan waktu beberapa menit kepada muridnya untuk bermain media sosial sebagai hiburan. Bahkan, Novia pun rela mengajar tanpa dibayar serta memberikan penghargaan kepada murid ketika mereka mendapatkan nilai jelek.

“Ketika siswa saya mendapat nilai jelek, saya bersedia menambah jam les tanpa dibayar dan memberikan dia rewards asal dia tidak menyerah karena nilai yg anjlok,” ungkapnya.

Novia berjanji akan menjadi guru yang selalu mendukung murid-muridnya. Dia ingin berbuat baik dan akrab tanpa harus membuat para murid merasa takut.

“Saya ingin dekat dengan siswa saya nanti apabila Allah mengizinkan saya untuk menunaikan apa yang saya cita-citakan. Saya tidak akan pernah memarahi mereka dan menunjukkan muka tidak enak,” katanya.

Meski terdengar klise, namun itulah alasan Novia ingin menjadi guru. Mungkin karena terlahir dari keluarga yang cukup mampu, dia pun tumbuh menjadi seseorang yang tak begitu memikirkan nilai uang.

“Bukan tidak butuh uang, namun hidup saya sudah cukup. Dan semoga Allah akan terus mencukupi hidup saya bersama apa yg saya cita citakan,” pungkasnya.

Namun sayang, cita-cita mulia tersebut harus sirna. Kejadian buruk telah menimpa dirinya hingga berakhir bunuh diri dan meninggal dunia akibat meminum cairan sianida.

Unggahan Novia di Quora itu kemudian dibagikan ulang oleh akun Twitter @itsbeyis. Cuitan netizen ini lantas menuai beragam reaksi dari netizen. Banyak yang merasa simpati serta mendoakan hal baik untuk mendiang.

"Kasian banget mimpinya pupus gara-gara 1 cowok yang mirip kabel kebakar," cuit netizen.

"Ketika mengajar menjadi panggilan jiwa .. dan dia berusaha sebaik itu.. sayangnya dia dipertemukan dengan orang yg salah.. semoga hukuman yg diterima orang yang berbuat jahat sama mbaknya sesuai dan semoga mbaknya di tempatkan di tempat terbaik disisiNya," cuit netizen lain.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut