Khofifah menyebut, dengan berkantor langsung di Lumajang maka koordinasi antar stakeholder terkait upaya penanganan kegawatdaruratan pasca terjadi GAP Gunung Semeru jauh lebih cepat.
Orang nomor satu di Jatim itu juga ingin memastikan konsolidasi data dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif. "Semua kebutuhan dasar warga kita upayakan tersedia. Makanan, minuman, pakaian, obat-obatan sebisa mungkin terpenuhi," ujarnya.
Terkait rumah warga yang rusak dan hancur akibat GAP, Khofifah mengatakan Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait langkah-langkah penanganan jangka pendek dan panjang.
Termasuk terkait sejumlah ruas jembatan yang runtuh akibat lahar dingin Gunung Semeru.
"Bantuan dari BNPB, PUPR, TNI terkait penanganan jangka pendek sudah berdatangan sejak semalam. InsyaAllah, penanganan bencana erupsi ini bisa berjalan dengan baik. Menko PMK juga terus aktif berkoordinasi terkait apa-apa saja yang dibutuhkan Jawa Timur," imbuhnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta