JAKARTA, iNewsBekasi.id - Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mengajak para sahabat hijrah ke Kota Madinah atas perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Namun sebelum mereka benar-benar pergi, ternyata kaum kafir Quraisy memiliki rencana buruk pada Rasulullah.
Mereka pun ingin membunuh sang Rasul. Mengetahui hal itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam lalu meminta ALi bin Abi Thalib radhiyallahu anhu menyamar. Dirinya menggantikan Rasulullah untuk tidur di ranjangnya untuk mengelabui kaum kafir Quraisy.
"Ali, pakailah jubah hijauku ini dan tidurlah di ranjangku seakan-akan kamu adalah diriku," kata Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Ali menuruti perintah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tanpa menolak sedikit pun. Meskipun, permintaan itu cukup berbahaya bagi dirinya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam lantas mengatakan bahwa dirinya akan pergi lebih dulu.
"Aku dan Abu Bakar akan berangkat lebih dahulu ke Madinah. Tinggalah engkau di Makkah sementara waktu untuk menyelesaikan semua amanah umat," kata Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Sesaat setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memerintahkan Ali, putra Abu Thalib itu bergegas memakai baju Rasul dan berbaring di tempat tidur. Sementara Ali tidur, Abu Bakar bersama Rasulullah kembali bersiap-siap hijrah ke Madinah.
Mereka berhasil keluar dari rumah tanpa terlihat oleh kaum kafir Quraisy. Maha Besar Allah yang telah membuat kaum kafir tidak dapat melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam maupun Abu Bakar.
Editor : Eka Dian Syahputra