JAKARTA - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan himbauan adanya potensi tsunami setelah gempa Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021), hingga menjadi pemberitaan Internasional. Sejumlah media di luar negeri menerbitkan berita terkait peringatan yang berpotensi tsunami tersebut.
Pada salah satu Bloomberg, media raksasa berbasis di New York, Amerika Serikat. Media yang didirikan oleh Michael Bloomberg ini menerbitkan berita berjudul 'Gempa Bawah Laut 7.3 di Indonesia Picu Peringatan Tsunami'.
"Gempa bawah laut berkekuatan 7,6 telah melanda Pulau Flores Indonesia, dan badan meteorologi mengeluarkan peringatan tsunami," tulis Bloomberg mengutip Assosiated Press (AP), Selasa (14/12/2021).
Berita yang sama dirilis oleh Nikkei Asia. Tak hanya di Amerika Serikat, Media berkantor pusat di Tokyo, Jepang tersebut juga mengambil judul berita, 'Indonesia mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa kuat'.
"Indonesia mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 7,5 skala Richter melanda wilayahnya di Nusa Tenggara Timur, kata departemen meteorologi. Pusat Seismologi Eropa-Mediterania memperkirakan besarnya 7,7, menempatkannya pada kedalaman 5 km," tulis Nikkei Asia mengutip dari Reuters.
Sementara itu, di Kepulauan Selayar Takabonerate, Sulawesi Selatan, beberapa bangunan rusak parah. Dalam foto yang diterima redaksi, sejumlah rumah hancur berantakan akibat diguncang gempa. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.
Editor : Fatiha Eros Perdana