JAKARTA, iNews.id - Pemerintah resmi menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok mulai 1 Januari 2022. Adapun tarif cukai naik rata-rata 12 persen, sementara sigaret kretek tangan (SKT) kenaikan maksimal 4,5 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, kenaikan tarif cukai rokok setidaknya mempertimbangkan empat aspek, mulai dari pengurangan konsumsi rokok, perhatian terhadap buruh di pabrik rokok, hingga penyebaran rokok ilegal.
Selain itu, kenaikan cukai diharapkan mampu mencapai target penurunan prevalensi perokok anak usia 10-18 tahun menjadi 8,83 persen dari target 8,7 persen dalam RPJMN tahun 2024.
Berikut daftar harga jual eceran (HJE) rokok per bungkus di tahun 2022:
Sigaret Kretek Mesin
1. Sigaret Kretek Mesin golongan I (tarif cukai 985, naik 13,9 persen)
- HJE per batang: Rp1.905
- HJE per bungkus: Rp38.100
2. Sigaret Kretek Mesin golongan IIA (tarif cukai 600, naik 12,1 persen)
- HJE per batang Rp 1.140
- HJE per bungkus Rp 22.800
3. Sigaret Kretek Mesin golongan IIB 14,3 persen (tarif cukai 600,naik 14,3%)
- HJE per batang Rp 1.140
- HJE per bungkus Rp 22.800
Sigaret Putih Mesin
1. Sigaret Putih Mesin golongan I (tarif cukai 1.065, naik 13,9 persen)
- HJE per batang Rp 2.005
- HJE per bungkus Rp 40.100
2. Sigaret Putih Mesin golongan IIA (tarif cukai 635, naik 12,4%)
- HJE per batang: Rp1.135
- HJE per bungkus: Rp22.700
3. Sigaret Putih Mesin golongan IIB (tarif cukai 635, naik 14,4%)
- HJE per batang: Rp1.135
- HJE per bungkus: Rp22.700
Editor : Eka Dian Syahputra