iNewsBekasi.id - Email merupakan salah satu alat komunikasi yang mudah dan efisien, namun ternyata aktivitas mengirim email juga dapat membantu meningkatkan emisi karbon.
Hal ini disebabkan karena untuk menyimpan jutaan email yang dikirim dan diterima, diperlukan server yang cukup besar dan membutuhkan banyak energi.
Semakin banyak email yang menumpuk, maka semakin besar pula kinerja server yang dibutuhkan untuk menyimpan email tersebut, sehingga dapat menyumbang pada emisi karbon.
Terlebih lagi, server yang digunakan untuk menyimpan email harus terus beroperasi sepanjang hari agar bisa terus menyimpan dan mengirim email. Ini tentu membutuhkan pasokan listrik yang cukup besar.
Oleh karena itu, menghapus email yang tidak diperlukan atau yang sudah tidak relevan lagi dapat membantu mengurangi beban server dan mengurangi kebutuhan listrik.
Dengan demikian, menghapus email dapat menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon yang disebabkan oleh aktivitas mengirim dan menyimpan email.
Dilansir dari The Good Planet, Rabu (21/12/2022), rata-rata orang Amerika memiliki sekitar 500 email yang belum dibaca. Jika menghapus semua email tersebut maka akan menghapus 175 gram karbon dioksida, maka diasumsikan bahwa setiap email yang belum dibaca menyumbang 0,3 gram CO2 (karbon dioksida).
Editor : Aditya Nur Kahfi